Minggu, 29 November 2009

KONFLIK SOSIAL

konflik sosial biasa nya terjadi karena kesenjangan sosial dan perbedaan kedudukan,jabatan,harta maupun pendidikan maupun di sebabkan oleh individu itu sendiri. Macam-macam konflik sosial dapat berupa pengangguran,kekerasan,dan perbuatan asusila dan yng lainnya. Penduduk indonesia yang semakin berkembang menjadikan dirinya bersaing untuk memenuhi kebutuhannya. Pemerintah berupaya menyelesaikan konflik sosial ini tapi konflik ini bisa selesai dengan perdamaian. Cara penyelesaian konflik ini dapat kita lakukan dengan cara saling menghormati dan menghargai satu sama lain dan bersikap toleransi. Dengan adanya perdamaian konflik sosial tidak akan terjadi dan suasana lingkungan sosial akan nyaman dan damai.

KONFLIK SOSIAL

KONFLIK ANTARA MALAYSIA DAN INDONESIA

Indonesia dan malaysia merupakan Negara tetangga yang mempunyai rumpun yang sama. Indonesia mempunyai banyak kebudayaan dan bahasa yang beranekaragam karena penduduk Indonesia yang sangat banyak sedangkan Malaysia lebih sedikit kebudayaan dan bahasa nya karena penduduk dan wilayah nya lebih kecil. Karena perbedaan yang begitu besar antara kedua Negara tersebut Malaysia merasa perlu memiliki kebudayaan yang banyak dengan mengambil kebudayaan tetangga nya sendiri yaitu Negara Indonesia. Awal konflik ini terjadi karena perebutan pulau dan sudah banyak pulau Indonesia yang sudah di ambil oleh Negara Malaysia dan selanjutnya Malaysia terus-menerus mengambil apa yang di miliki oleh Indonesia. Bangsa Indonesia merasa marah dan kecewa kepada Negara Malaysia karena telah mengakui batik,tari pendet,angklung dan banyak yang lain nya yang di akui oleh Malaysia. Oleh karena itu untuk menyelesaikan konflik ini Indonesia harus mendaftarkan budaya Indonesia menjadi warisan budaya dunia ke UNESCO dan Indonesia harus lebih giat mempromosikan kebudayaan dan melestarikan kebudayaan nya sendiri dan selanjutnya membuat perjanjian dengan Malaysia untuk tidak melakukan hal tersebut.

DINAMIKA ORGANISASI

DINAMIKA ORGANISASI

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa yunani yang berarti alat. Jadi organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan / berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan,koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah di tentukan. Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama,dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki.

Sebuah organisasi harus memiliki tiga unsur dasar yaitu :

  1. Orang-orang(sekumpulan orang),
  2. Kerjasama,
  3. Tujuan yang ingin di capai,

Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika di mana menuntut perhatian pengurus dan anggota nya yang di sebut dengan dinamika organisasi. Adapun empat alasan utama adanya dinamika organisasi:

1. Adanya pekerjaan memerlukan pengorganisasian

2. Hasil-hasil yang tak terpisahkan dari personal

3. Pertimbangan ekonomis,pertumbuhan dan ketegangan

4. Perubahan teknologi

Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagi hasil adanya masalah-masalah komunikasi,hubungan pribadi,atau struktur organisasi. Arti konflik banyak di kacaukan dengan banyaknya definisi dan konsepsi yang saling berbeda. Pada hakekatnya konflik dapat di definisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak.

Konflik organisasi adalah ketidaksesuain antar dua atau lebih anggota-anggota atau sekelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya-sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja.

Jenis-jenis konflik ada lima jenis yaitu:

1. Konflik dalam diri individu

2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama

3. Konflik antar individu dan kelompok

4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama

5. Konflik antar organisasi

Dan sebab-sebab timbulnya konflik katena adanya aspirasi yang tidak di tampung,saling ketergantungan tugas,ketergantungan satu arah,ketidakpuasan,perasaan ketidakadilan,distorsi komunikasi,tidak ada pedoman,aturan yang jelas,dan kurangnya transparan dalam beberapa hal.

Cara pengendalian konflik di antaranya harus adanya komunikasi dua arah yang terbuka,harus sering mengadakan musyawarah,memberi keadilan pada semua bagian,transparan dalam semua hal,adanya pedoman yang jelas,adanya aturan yang jelas dan semua aspirasi di anggap penting dan di komunikasikan.

Sabtu, 03 Oktober 2009

Perkenalan,,

Blog Devi