Minggu, 26 Desember 2010

6 Kunci Kesuksesan

1. orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran bukan menjadi suatu hambatan.
masalah atau permasalahan adalah sesuatu yang di hadapkan kepada manusia,berat atau ringannya suatu masalah tergantung yang menjalaninya jadi seberat apapun masalah tersebut harus di hadapi dengan penyelesaian masalah yang tepat.

2. orang sukses menciptakan jalan sukses nya sendiri dengan pemikiran dan inovasi.
kesuksesan di mulai dari perubahan pemikiran dalam diri sendiri dan yakin segala ide serta motivasi mampu menbuat perubahan yang lebih baik.

3. orang sukses memiliki semangat dan selalu optimis.
bersikap optimis muncul dari cara pandang dari dalam hidup ini,baik kejadian itu bersifat positif atau negatif harus tetap optimis dan semangat dalam mencapai kesuksesan.

4. orang sukses mau beradaptasi dengan perubahan.
orang suskes mampu menyesuaikan dengan perubahan di sekitar karena setiap waktu pasti terjadi perubahan.

5. orang sukses mau terbuka dan menerima masukan dari orang lain.
orang sukses mampu dan bisa menerima masukan atau saran dari orang lain karena masukan dari orang lain dapat mendorong kita supaya lebih baik dalam menjalani meraih kesuksesan,dengan masukan orang lain dapat mengoreksi kesalahan dan kekurangan yang telah di lakukan.

6. orang sukses tidak menunda-nunda pekerjaan yang datang.
kesempatan yang datang tidak datang dua kali maka setiap pekerjaan yang datang janganlah kita menunda-nunda dan segeralah mengerjakan agar orang lain dapat percaya dan senang dengan pekerjaan kita yang tepat waktu.

Resensi Novel Odisi Bulan Biru



Judul : Odisi Bulan Biru
Penulis: John Norafizan
ISBN : 978-967-5118-15-9
Harga : RM20.00
Sinopsis Belakang Buku:
JOHN NORAFIZAN kembali membawa anda mengembara bersamanya meneroka keindahan bumi Jepun dan Turki.

Kata ibu, zaman dulu hanya perawan-perawan sahaja yang dibenarkan memetik bunga-bunga saf. Sekiranya jari mereka terluka, darah merah sang perawan akan menyerap masuk ke kelopak bunga kuning itu. Kononnya, darah inilah yang membuatkan kelopak-kelopak bunga saf bertukar merah apabila dijemur dan dikeringkan nanti! Kini ibu tiada lagi untuk bercerita.

Ibu dan adiknya yang cacat mati lemas di Sungai Sorachi. Sedih dan sesal membalutinya sepanjang waktu. Mujurlah pertemuan dengan seorang darwis yang bijaksana mengubah seluruh hidupnya. Pertemuan yang memulakan sebuah pengembaraan mencari ayah yang bersedih, sekali gus dirinya sendiri. Dapatkah dia menemui apa yang dicarinya itu?

Sebuah roman pengembaraan dalam bentur keras hakikat kehidupan disulami iri dan dendam: antara ‘sang pencari’ dan ‘yang mencari’.

Ringkasan dari saya:
Kisah nya agak berbelit-belit. Bermula dengan cerita saya(Akira) yang bermusuhan dengan adiknya Umazaki, hinggakan adiknya terbunuh didalam Sungai Sorachi bersama-sama ibunya. Akira menyesal dan hampir-hampir membunuh diri, tapi berjaya diselamatkan oleh seorang penghuni hutan dipanggil 'darwis'. (Yamata). Yamata yang mempunyai amalan-amalan kuat sebagai seorang muslim sejati dan merawatnya sehingga sembuh dan menginsafkan diri Akira lalu dia bertaubat. Apabila pulang ke rumah, didapati sudah tiada siapa lagi disitu, malah bapanya juga sudah tiada dirumah dan Akira berjanji pada dirinya untuk mencari ayahnya sehingga berjumpa.

Dalam perjalanan mencari ayahnya, pelbagai dugaan terpaksa ditempuhi. Pertama sekali berjumpa dengan pakar psikologi, Dr Ayumi. Dari sini dia menjadi subjek ujikaji buat Dr Ayumi pagi penyakit synesthesia = boleh melihat bunyi2 dalam bentuk warna-warni. Akira yang beragama islam dan sentiasa solat, telah diasak dengan pertanyaan oleh adik Ayumi tentang nama tuhan. Akibat pertelagahan tersebut, Adik Ayumi (Kafka) melarikan diri ke Turki. Bermulalah pengembaraan mereka berdua (Dr Ayumi dan Akira) yang penuh dengan kesukaran dan keajaiban. Bertemu dengan seorang budak hafiz yang buta tetapi tidak buta hati, yang menunjukkan jalan didalam gua yang gelap ketika menjejaki Kafka. Bertemu pula dengan Kafka yang sedang koma akibat diracun oleh seorang Turki yang mengganggap Kafka pencuri kitab sesat. Bergaduh dan bergelut didalam gempa bumi di bawah tanah dilorong gelap dan bergua.

Kafka dijumpai, tetapi Dr Ayumi pula di culik. Mereka pulang semula ke Jepun demi menjejak Dr Ayumi dan kekurangan wang. Kebetulan pula terjumpa semula dengan Qistina yang mempunyai penyakit ingatan hilang dalam tempoh sehari. Rupa2nya Qistina juga mempunyai kaitan dengan mereka. Professor Nakamura yang mendendami Dr Ayumi merupakan kunci kepada segala permasalahan.

Resensi Novel Surat Kecil Untuk TUHAN



Judul : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penerbit : Inandra Publisher
Penulis : Agnes Davonar
Kategori : True Story
Cetakan : ke-8
Tebal : x + 232 Halaman

Kisah Nyata Gadis Berusia 13 Tahun Bertahan Hidup Dari Kanker Ganas Paling Mematikan Di Dunia

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
Terjadi pada orang lain

Cuplikan di atas adalah sepenggal bait dari tulisan Keke, seorang penderita kanker ganas yang menyerang bagian wajah, Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika adalah seorang gadis remaja berusia 13 tahun ketika divonis memiliki penyakit kanker mematikan tersebut yang dapat membunuhnya dalam waktu 5 hari. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.

Mendengar vonis tersebut, sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan.

Perjuangan panjang Keke dalam melawan kanker ternyata membuahkan hasil. Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Keberhasilan Dokter Indonesia dalam menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi di Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter di dunia bertanya-tanya.

Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat. Keke sadar jika nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya, walau pada akhirnya ia harus menyerah. Dokter pun akhirnya menyerah terhadap kankernya. Di nafasnya terakhir itulah ia menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada lagi air mata di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.

Minggu, 21 November 2010

Aku 2 tahun yang akan datang



Berbicara tentang 2 tahun yang akan datang, saya tidak dapat membayangkan apa yang terjadi 2 tahun yang akan datang namun saya berharap sesuatu yang lebih baik. Saat ini saya sedang menyelesaikan kuliah saya di universitas Gunadarma semester 5 jurusan sistem informasi.

2 tahun yang akan datang saya berharap sudah lulus dan mendapat gelar S1 dan mendapatkan pekerjaan yang nyaman di perusahaan, karena saya berkeinginan menjadi wanita karir yang sukses untuk membahagiakan dan membantu orang tua. Di tempat pekerjaan nanti saya berharap bisa menerapkan ilmu yang saya dapat khususnya di bidang ilmu komputer sesuai dengan jurusan yang saya ambil.

2 tahun yang akan datang saya juga berharap bisa lebih membahagiakan keluarga,teman dan orang-orang di sekeliling saya, serta dapat menjadi pribadi yang kuat.

Mudah-mudahan harapan saya 2 tahun mendatang akan tercapai,walaupun tidak saya akan berusaha keras untuk mencapai semua itu.

Dampak Positif dan Negatif dari Perilaku Konsumtif

arti kata konsumtif (consumtive) adalah boros atau perilaku yang boros, yang mengonsumsi barang atau jasa secara berlebihan. Dalam artian luas konsumtif adalah perilaku berkonsumsi yang boros dan berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan, serta tidak ada skala prioritas atau juga dapat diartikan sebagai gaya hidup yang bermewah-mewah.

Kegiatan mengkonsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan perilaku konsumtif masyarakat. Perilaku konsumtif adalah perilaku manusia yang melakukan kegiatan konsumsi yang berlebihan.

Perilaku konsumtif ini bila dilihat dari sisi positif akan memberikan dampak:
1. Membuka dan menambah lapangan pekerjaan, karena akan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak untuk memproduksi barang dalam jumlah besar.
2. Meningkatkan motivasi konsumen untuk menambah jumlah penghasilan, karena konsumen akan berusaha menambah penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan dalam jumlah dan jenis yang beraneka ragam.
3. Menciptakan pasar bagi produsen, karena bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi masyarakat maka produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Bila dilihat dari sisi negatifnya, maka perilaku konsumtif akan menimbulkan dampak:
1. Pola hidup yang boros dan akan menimbulkan kecemburuan sosial, karena orang akan membeli semua barang yang diinginkan tanpa memikirkan harga barang tersebut murah atau mahal, barang tersebut diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak mampu mereka tidak akan sanggup untuk mengikuti pola kehidupan yang seperti itu.
2. Mengurangi kesempatan untuk menabung, karena orang akan lebih banyak membelanjakan uangnya dibandingkan menyisihkan untuk ditabung.
3. Cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang, orang akan mengkonsumsi lebih banyak barang pada saat sekarang tanpa berpikir kebutuhannya di masa datang.

perilaku konsumtif memang merugikan untuk diri kita namun ada sisi positif juga untuk orang lain,jadi menurut saya berperikau konsumtif itu harus sesuai dengan keperluan dan kebutuhan.

Sosok Presiden 2014

Pemilihan Presiden 2014 akan menjadi pertarungan sejumlah wajah baru. Meski masih dimungkinkan terjadi "daur ulang" calon presiden (capres), peluangnya jauh lebih kecil dibanding Pilpres 2009. Selain karena tokoh yang menjadi "langganan" capres sudah kehilangan momentum, juga karena tumbuhnya harapan bagi kader yang matang selama transisi menuju reformasi.

Bagaimana partai merespon kecenderungan bangkitnya capres muda? Sebagian jawaban terbaca dari cara parpol melakukan kaderisasi kepemimpinan di tubuh partai, selain makin solidnya lembaga prodemokrasi di luar parpol.Pada 2014 tuntutan munculnya capres muda akan lebih nyaring. Soekarno dan Soeharto dilantik sebagai presiden dalam usia muda dan terbukti melahirkan perubahan fenomenal pada masanya. Sayang tradisi capres muda tidak berlanjut. Banyak kandidat yang masih belia sudah layu sebelum penjaringan capres dilakukan parpol.

Majunya capres berlatar belakang ormas atau purnawirawan yang di adopsi dan di usung parpol atau gabungan parpol masih amat berpeluang terjadi karena beberapa sebab. Kesatu, daya tarik ormas dan kematangan capres yang berlatar belakang purnawirawan. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama adalah dua ormas yang memiliki basis dukungan riil yang kuat. Meski dalam Pilpres 2009 kedua ormas ini tidak memajukan kadernya, semangat politik para tokoh yang menggerakkan kedua ormas ini belum sirna. Begitu pula purnawirawan, meski TNI dan Polri sudah kembali ke alat pertahanan dan keamanan negara, dan tidak bermain politik.

menurut saya sosok presiden 2014 harus dapat membangun sistem politik demokratis yang sehat tidak hanya bertumpu pada kelembagaan partai politik yang kuat. Di luar kelembagaan partai politik, sistem politik demokratis membutuhkan budaya politik yang mendorong tumbuhnya komitmen terhadap demokrasi, mencegah tampilnya pemimpin yang melemahkan sistem politik, dan mampu menekan sinisme publik dengan kebijakan distinktif. Kebutuhan ini hanya mungkin dipenuhi oleh sosok pemimpin yang bisa menghidupi partai dengan pikiran, sikap, dan tindakannya, bukan pemimpin yang mencari hidup dari partai.

Demo di Makasar

Dalam beberapa hari ini demo marak kembali di kota-kota Indonesia, tidak saja di kota besar seperti Jakarta, Bandung tetapi juga di Makasar. Penggeraknya ialah mahasiswa aktivis kampus, kalangan LSM dan buruh. Topiknya hampir seragam, mengkritisi kinerja pemerintahan SBY-Budiono, yang tanggal 20 Oktober 2010 ini berulang tahun yang pertama. Tetapi untuk SBY sendiri adalah tahun pemerintahannya yang ke enam.

Demo erat kaitannya dengan upaya menyampaikan aspirasi. Pendemo bertujuan untuk aspirasi dan kepentingan rakyat. Sebenarnya pihak yang didemo juga, yaitu pemerintah yang berkuasa, adalah menjalankan pemerintahan yang dibentuk oleh rakyat melalui proses demokrasi.

Berbagai organisasi pergerakan rakyat dan gerakan mahasiswa tumpah ruah di jalan-jalan di Makassar menandai demonstrasi besar merespon setahun usia pemerintahan SBY-Budiono.

SBY dan Budiono di anggap trerlalu patuh menjalankan neoliberal. Paham neoliberal SBY-Budiono terbukti gagal, maka seharusnya diadakan gerakan putar haluan ekonomi-politik, dari pro-neoliberal dan pro-imperialisme menjadi anti-neoliberal dan pro-kemandirian bangsa,” ujar Ketua KPW PRD Sulsel Babra Kamal saat menyampaikan orasi di hadapan massa.

menurut saya demo terjadi di makasar adalah bentuk dinamika dalam berdemokrasi. Namun keutuhan bangsa dan negara ini adalah hal yang utama, begitu pula aspirasi dan kepentingan rakyat, harus diperjuangkan bersama. Terjadinya demo tentu dengan sebab dan motivasi tertentu. Demo merupakan upaya mengkritisi, meluruskan, dan mengingatkan supaya pemerintah kembali pada hakikat pemerintahan itu sendiri, supaya Presiden kembali pada tugas, kewajiban, janji dan sumpahnya. Oleh sebab itu, baik pendemo, aparat keamanan dan pemerintah, harus berada pada kedudukan dan fungsinya, sehingga pada akhirnya aspirasi dan kepentingan rakyat bisa tersalurkan. Tidak ada anarkisme pendemo, tidak ada arogansi amarat keamanan, dan tidak ada pemerintahan yang mengabaikan anspirasi rakyat.

Rabu, 20 Oktober 2010

kelebihan dan kekurangan Linux



Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.

Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Kelebihan Linux

1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan linux.

2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.

3. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.

4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windowspasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien. Artikel yang menunjang argumen ini:
1. Linux dan Virus.
2. Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan Linux.

5. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di www.eweek.com)

6. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalamWindows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimumWindows Vista dapat dilihat www.microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi olehMicrosoft.

Kekurangan Linux

1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.

2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org ataulinuxhardware.org.

3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.

4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.

dari data di atas kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan linux.

sumber : www.linux.com

Selasa, 12 Oktober 2010

Biografi Devy Irma Sari



Nama saya Devy Irma Sari, saya lahir tanggal 6 agustus 1990, saya terlahir dari keluarga sederhana di ujung menteng , Jakarta. Saya di besarkan oleh kedua orang tua saya, ayah saya bernama Gatot Edy Sukamto dan ibu saya bernama Wulani Ngatiyah. Saya anak kedua dari satu bersaudara dan saya hanya mempunyai satu kakak laki-laki yang bernama Arma Dantoro. Saya termasuk anak yang pendiam. Masa kecil saya cukup bahagia Karena bisa bermain dengan teman-teman dan keluarga.

Pada umur 6 tahun saya langsung masuk ke sekolah dasar karena pada saat itu saya sudah di ajarkan oleh ibu saya menulis dan mengenal huruf serta angka, sekolah dasar saya di SDN L ambang Jaya 01 yang terletak di daerah Tambun-Bekasi. Saya termasuk anak yang mandiri karena saya hanya di antarkan oleh ibu saya hari pertama masuk sekolah dan hari berikutnya saya pergi ke sekolah bersama teman-teman saya. Saya merasa bahagia bisa mendapatkan banyak teman di sana.

Kemudian saya melanjutkan sekolah ke SMP yang bernama MTs Ar-Raudhah yang terletak di setiadarma Tambun-Bekasi, Mts Ar-Raudhah termasuk sekolah islam dan di wajibkan memakai kerudung bagi wanita, awalnya saya tidak terbiasa memakai kerudung tapi lama-lama saya terbiasa dan merasa nyaman hingga saat ini. di sekolah SMP ini semua murid di wajibkan mengikuti ekstrakulikuler PRAMUKA, saya merasa senang mengikuti ekstrakulikuler PRAMUKA karena dapat melatih mental dan kedisiplinan saya. Saat saya kelas 2 SMP saya mengikuti organisasi OSIS dan saya menjabat sebagai bendahara, saya merasa senang bergabung menjadi pengurus OSIS karena saya mendapatkan banyak teman dan pengalaman.

Setelah lulus dari SMP saya melanjutkan sekolah ke SMA PGRI yang terletak di Tambun Selatan-Bekasi, awalnya saya tidak merasa nyaman sekolah di sana karena belum terbiasa dengan lingkungan di sana tapi lama-lama setelah saya mendapatkan teman saya merasa nyaman dan senang sekolah di sana. Kelas 2 SMA saya mengikuti ekstrakulikuler PASKIBRA , saya merasa tertarik mengikuti PASKIBRA karena saya ingin mengibarkan bendera merah-putih. Banyak pengalaman yang saya bisa ambil dari ekstrakulikuler ini, saya mendapatkan pengalaman dan rasa kebersamaan serta kedisiplinan.

Sekarang saya melanjutkan di Universitas Gunadarma. Saya mengambil fakultas ilmu komputer, jurusan sistem informasi. Saat ini saya semester 5. Cita-cita saya adalah ingin cepat-cepat lulus dan bekerja untuk membahagiakan kedua orang tua saya.

Senin, 11 Oktober 2010

Masa depan indonesia tanpa korupsi

Pada dasarnya, masa depan suatu bangsa berada di tangan rakyatnya. Tapi, tetap saja yang dominan bertanggung jawab pada masa depan bangsa tersebut adalah orang-orang yang mempunyai kedudukan, kekuasaan, dan wewenang. Lantas apa jadinya suatu negara, jika kedudukan seseorang membuat ia melakukan pelanggaran yang dapat merugikan orang banyak, bahkan merugikan negara tanpa mau bertanggung jawab, seperti korupsi? Indonesia adalah salah satu negara yang didapati kasus-kasus seperti itu. Akan jadi apa bangsa kita ke depannya? Apakah bangsa kita akan terus seperti ini? Banyak masyarakat Indonesia hidup dalam bayangan kemiskinan. Akibat korupsi, yang kaya makin kaya, yang kekurangan makin terpuruk. Apakah kita rela dan bangga Indonesia termasuk dalam nominasi 5 negara terkorup di dunia? Tentu saja tidak. Tidak dapat dibanggakan sama sekali.

Mungkin, bagi mereka yang melakukannya, korupsi itu menyenangkan. Tapi, mereka juga harus tahu, bahwa di balik kesenangan mereka korupsi itu tidak menyenangkan, bahkan menyengsarakan. Dan pada dasarnya korupsi memang tidak menyenangkan. Kehidupan orang-orang yang melakukan tindak korupsi tidak tenang. Memang, mereka terlihat bahagia dengan hasil korupsi mereka. Padahal, di balik kebahagiaan itu tersimpan rasa waswas. Mereka tidak tenang karena takut perbuatan mereka terbongkar dan diketahui oleh publik. Karena mereka telah mengambil apa yang sebenarnya bukan hak mereka.

Kekuasaan adalah salah satu faktor yang menyebabkan seseorang berani untuk melakukan korupsi. Mungkin mereka menganggap bahwa perbuatan mereka adalah perbuatan kecil yang tidak terlalu berpengaruh pada apa pun. Padahal perbuatan itu, sekecil apa pun, akan berpengaruh pada masa depan mereka, masa depan bangsa dan negara. Kita lihat saja kenyataannya. Sekarang ini, di Indonesia banyak sekali orang-orang yang melakukan korupsi (termasuk kitakah? Mari kita renungkan!), dampaknya sudah terlihat dan tak dapat disembunyikan lagi. Banyak orang yang hidup dalam suramnya kemiskinan dan kebodohan. Akibat korupsi, banyak orang kehilangan pekerjaannya karena perusahaan tempat mereka bekerja bangkrut lantaran ada yang melakukan korupsi. Hal tersebut membuat kehidupan mereka menjadi suram dan serba kekurangan. Akibat korupsi juga, banyak anak usia sekolah terpaksa harus meninggalkan bangku sekolah karena tidak mampu membayar biaya pendidikan yang semakin mahal. Padahal seharusnya biaya pendidikan tidak mahal, karena negara sudah menganggarkan biaya untuk pendidikan. Tapi, ke manakah sebagian dari anggaran itu sehingga biaya pendidikan semakin mahal? Entahlah. Kita tidak tahu ke mana larinya sebagian anggaran itu. Padahal pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk memajukan bangsa dan negara. Pendidikan sangat penting untuk masa depan mereka, untuk masa depan bangsa dan negara.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa masa depan suatu bangsa dan negara berada di tangan rakyatnya. Maju atau tidaknya suatu bangsa dan negara tergantung pada rakyatnya. Tapi, apakah negara kita akan maju atau malah akan semakin terpuruk dengan masyarakatnya yang tidak berpendidikan? Apa kita mau melihat bangsa dan negara kita makin terpuruk karena kurangnya pendidikan? Tidak. Pasti tidak ada yang mau melihat bangsa dan negara kita makin terpuruk karena kurangnya pendidikan. Mungkin itulah salah satu contoh dampak perbuatan korupsi di negara kita Indonesia tercinta ini. Kasus dalam bidang ini merupakan salah satu kasus yang paling vital untuk masa depan bangsa dan negara. Karena yang menjadi korban dalam kasus di bidang ini adalah para penerus bangsa, yang di tangan para penerus bangsa inilah masa depan bangsa kita digantungkan.

Kasus-kasus korupsi di Indonesia sebenarnya sudah sangat mengkhawatirkan. Dengan sangat mudah kita bisa menemukan berita kasus korupsi di mana-mana. Membuka surat kabar, terdapat berita korupsi. Menonton televisi, terdapat pula berita korupsi. Bahkan, mungkin kita merasa bosan dengan berita korupsi. Tapi korupsi bukanlah kasus yang terjadi pada suatu waktu dan akan menghilang begitu saja di waktu yang lain. Seperti yang kita tahu, memberantas korupsi sangatlah sulit. Kurangnya kesadaran para pelaku korupsi terhadap dampak perbuatan mereka adalah salah satu faktor yang menambah kesulitan dalam memberantas korupsi. Tapi, jika semua orang Indonesia menyadari bahwa korupsi adalah perbuatan yang merugikan banyak pihak, merugikan negara, bahkan dapat merusak masa depan bangsa, niscaya tak akan ada lagi kasus korupsi di Indonesia. Tak terbayangkan alangkah makmurnya rakyat Indonesia, alangkah indahnya kehidupan di Indonesia, alangkah majunya negara Indonesia. Itulah cita-cita dan keinginan kita semua sebagai Warga Negara Indonesia untuk negara kita tercinta ini.

Untuk mengatasi, menanggulangi, dan memberantas korupsi di Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2002, pada tahun 2003 pemerintah membentuk suatu komisi yang dinamai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah tim-tim dan komisi-komisi pemberantasan korupsi sebelumnya tidak begitu sukses memberantas korupsi, mulai ada perkembangan pada KPK. Kita tahu, berkat KPK, angka korupsi di Indonesia sedikit demi sedikit mulai berkurang. Semua itu merupakan perkembangan yang cukup baik untuk masa depan bangsa dan negara. Tapi, tentu saja kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki peran yang penting untuk membantu KPK dalam memberantas korupsi. Karena di tangan kitalah masa depan bangsa dan negara kita, di tangan kitalah kunci pemberantasan korupsi dan kitalah yang bertanggung jawab atas bangsa dan negara kita. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Bab V pasal 41 tentang Peran Serta Masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

Masa depan bangsa dan negara Indonesia tergantung dari apa yang terjadi di Indonesia sekarang, dan apa yang dilakukan sekarang. Jika sekarang kita terus membiarkan korupsi merajalela di Indonesia, maka bisa saja beberapa tahun ke depan Indonesia hanya tinggal sejarah karena kacaunya perekonomian Indonesia akibat korupsi. Karena itu, marilah kita perbaiki masa depan bangsa dan negara Indonesia dengan berusaha untuk memberantas korupsi. Kita berikan dukungan pada KPK untuk meningkatkan kinerjanya dalam memberantas korupsi. Jangan sampai di masa depan, Indonesia menjadi negara yang terpuruk karena korupsi. Jangan kotori tangan kita dengan korupsi karena kunci masa depan Indonesia ada di tangan kita sebagai Warga Negara Indonesia.

peran sistem informasi dalam PILKADA

Peran sistem informasi dalam pemilihan kepala daerah adalah untuk mengetahui tahapan pelaksanaan Proses Pencalonan dan Pemilihan Kepala Daerah dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaan Pilkada tersebut.

Metode Penelitian yang digunakan adalah dengan jenis Penelitian Deskriptif, menggunakan Data Primer dan Data Sekunder, Pengumpulan data primer berupa data yang diperoleh langsung dari lapangan, dengan teknik wawancara dan observasi. Data sekunder berupa data yang diperoleh dari buku, literature, peraturan perundangan, dokumen dan tulisan lain dengan teknik pengumpulan secara studi kepustakaan. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dengan model interaktif.

Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa Proses Pencalonan dan Pemilihan Kepala Daerah dilakukan secara bertahap. Beberapa tahapan yang harus dilewati yaitu; a). Masa Persiapan, diawali dengan pemberitahuan DPRD mengenai berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati yang sedang menjabat dan kepada KPUD. b) Tahap Pelaksanaan meliputi; a. Validasi dan penetapan pemilih. b. Pendaftaran dan Penetapan pasangan calon. c. Kampanye, d. Pemungutan dan Penghitungan suara. e. Pengesahan dan Pelantikan calon terpilih. Pelaksanaan Pilkada merujuk pada PP Nomor. 17 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pilkada diantaranya adalah Pertama, kendala internal KPUD meliputi; a). Keterbatasan Sumber Daya Manusia KPUD dalam pembuatan regulasi/aturan Pilkada untuk menjalankan Undang-undang. b). Sering bergantinya Peraturan Pilkada dalam waktu yang berdekatan. Kedua, kendala eksternal KPUD meliputi; a) Rendahnya pemahaman pasangan calon Kepala Daerah dan masyarakat pemilih tentang pelaksanaan Pilkada. b). Kesulitan pendaftaran dan pendataan pemilih. c). Budaya politik masyarakat yang bersifat apatisme dan memilih golput. Adapun usaha mengatasi masalah tersebut diantaranya dengan mengangkat lawyer untuk membuat peraturan Pilkada, peningkatan peran aktif masyarakat dan lembaga terkait dalam pendataan dan pendaftaran pemilih.

Implikasi teoritis penelitian ini adalah adanya perubahan dalam sistem pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yaitu kearah pemberdayaan masyarakat dan peran aktif dalam pelaksanaannya, sedangkan implikasi praktisnya adalah hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai rujukan dalam pencalonan dan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah mendatang.

TEMA PI

PEMBUATAN WEBSITE WINDOWS VISTA DENGAN APLIKASI MACROMEDIA DREAMWEAVER MX 2004 DAN PHP


Penjelasan:

Vista merupakan sistem operasi terbaru yang di keluarkan oleh windows pada tahun 2006. dan merupakan penyempurnaan OS (operating system) yanh di keluarkan oleh Microsoft. Pada OS ini tampilannya lebih baik daripada versi sebelumnya, adanya fitur-fitur baru seperti virtual folders, FLIP, security center, user account protection dan lain-lain yang membuat vista lebih di bandingkan dengan OS sebelumnya yang diproduksi oleh Microsoft.

Website ini dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang sistem operasi yaitu vista agar masyarakat bisa lebih mengetahui informasi tentang OS ini dan kelebihan-kelebihannya.
Salah satu tekhnologi informasi yaitu internet yang dapat memberikan informasi secara cepat dan luas. Beberapa software dari macromedia MX 2004 yaitu dreamweaver, fireworks dan flash, dapat mempermudah kita dalam merancang sebuah tampilan website yang menarik dan interaktif.

Dalam penulisan ilmiah ini menggunakan aplikasi PHP dan MySQL dapat digunakan untuk merancang database pada sebuah website yaitu PHP sebagai penghubung (koneksi) database dengan website sedangkan MySQL sebagai database yang digunakan dalam PHP.

Rabu, 29 September 2010

keterkaitan dan implementasi dari grafik komputer & pengolahan citra dan game tekhnologi

pengertian grafik komputer
grafik komputer merupakan bagian yang penting dari kurikulum informatika atau ilmu komputer karena komputer grafik merupakan metode utama penyampaian informasi dari komputer ke manusia.
pengertian pengolahan citra
pengolahan citra adalah salah satu aplikasi yang dapat mengubah gambar menjadi suatu informasi dan merupakan gambar dua dimensi yang di hasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling.
tujuan pengolahan citra adalah membuat suatau sistem yang bisa melihat.
tujuan transformasi operasi pengolahan citra sebagai berikut :
1. peningkatkan kualitas citra yang bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra.
2. pemulihan citra yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kalitas citra.
jenis - jenis operasi pengolahan citra sebagai berikut :
1. operasi titik yaitu operasi yang di lakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya di tentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
2. operasi area yaitu operasi yang di lakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya di pengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu.
3. operasi global yaitu operasi yang di lakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya di tentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.
contoh masalah yang menggunakan pengolah citra yaitu deteksi gerakan badan untuk kendali game,pengenalan wajah,deteksi dan pengenalan rambu-rambu lalu lintas,mesin absensi dengan sidik jari,navigasi cerdas pada robot dan pengenalan golongan darah.
pengertian game tekhnologi
game tekhnologi adalah perangkat-perangkat atau sebuah tekhnologi yang di gunakan untuk mendukung sebuah game agar game tersebut dapat di jalankan atau di gunakan sebagai sarana pendidikan dan hiburan.
Game dapat di buat dengan menggunakan banyak bahasa pemrograman dan software ,bahasa yang di gunakan dalam membuat game yaitu bahasa c++ dan flash
contoh spesifik game
- software
software game rata-rata yang di gunakan oleh pengguna komputer dengan spek
menemgah ke bawah walau ada juga beberapa software game yang bias dimainkan di komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi,salah satu conoh nya adalah PCSX2.software ini memerlukan ram,vga,dan spek yang cukup tinggi.
keterkaitan dan implementasi dari grafik komputer & pengolahan citra dan game tekhnologi
grafik komputer sangat banyak di gunakan oleh banyak orang,misalnya pembuatan film animasi,pembuatan game,alat-alat medis dan sebagainya.grafik computer juga tidak bias berjalan dengan baik tanpa adanya pengolahan citra karena pemrosesan citra dengan menggunakan komputer akan menghasilkan citra yang sangat baik.sehingga antara grafik computer,pengolahan citra dan game tekhnologi saling berkaitan satu sama lain..
sumber :
http://www.pcmedia.co.id/Detail.Asp?Id=2009&Cid=22&Eid=52
komgraf . Komputer grafik. Materi kuliah. Tekhnik informatika
wikipedia.com dan muktiraga.wordpress.com

Selasa, 20 April 2010

INFLASI

Inflasi adalah kenaikan harga secara umum, atau inflasi dapat juga dikatakan sebagai penurunan daya beli uang. Makin tinggi kenaikan harga makin turun nilai uang.
inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak lancaran distribusi barang. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai berikut:
a.Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c. Kenaikan harga barang impor
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1998. akibatnya angka inflasi mencapai 70%.
Penggolongan
Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri. Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation).

Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
1. Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
2. Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
3. Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun
Mengukur inflasi
Inflasi diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase perubahan sebuah indeks harga. Indeks harga tersebut di antaranya:
• Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
• Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI).
• Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan tingkat IHK di masa depan karena perubahan harga bahan baku meningkatkan biaya produksi, yang kemudian akan meningkatkan harga barang-barang konsumsi.
• Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari komoditas-komoditas tertentu.
• Indeks harga barang-barang modal
• Deflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa.
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Peran bank sentral
Bank sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa bank sentral bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral -termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang kurang independen -- salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian -- akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk oleh Bank Indonesia.

INFLASI dan PENGANGGURAN

Kurva yang menggambarkan hubungan antara inflasi dan tingkat pengangguran dinamakan Kurva Philip. Sifat umum dari Kurva Philip adalah pada mulanya kurvanya menurun sangat curam, tetapi semakin lama bertambah landai. Kurva yang demikian menggambarkan sifat perkaitan sebagai berikut:

1. Apabila tingkat pengangguran sangat rendah, tingkat upah semakin cepat kenaikannya. Perhatikan titik E dan F. Titik E menggambarkan pengangguran adalah 3% dan kenaikan upah 9%. Sedangkan titik F menggambarkan tingkat pengangguran adalah 4% dan tingkat kenaikan upah mencapai 6,5%.

2. Apabila tingkat pengangguran relatif tinggi, kenaikan upah relatif lambat berlakunya. Keadaan ini ditunjukkan dengan jelas oleh pergerakan dari titik C ke titik D. pengurangan tingkat pengangguran dari 10% ke 8% hanya menaikkan upah sebanyak hamper satu setengah persen.

Senin, 05 April 2010

Perhitungan Pendapatan Nasional

Salah satu indikator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang di hasilkan sebuah perekonomian pada suatu periode tertentu. Sebab,besarnya output nasional dapat menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian.
Yang pertama,besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian (tenaga kerja,barang modal,uang dan kemampuan kewirausahawanan) di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Yang kedua,besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu Negara.
Yang ketiga,besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah-masalah mendasar yang di hadapi suatu perekonomian.


1. Siklus aliran pendapatan
a. siklus aliran pendapatan (cirlular flow)
adalah model yang menggambarkan bagaimana interaksi antar para pelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang di gunakan sebagai pengeluaran dalsm upaya memaksimalkan nilai kegunaan masing-masing para pelaku ekonomi.
Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sektot:
1.sektor rumah tangga (households sector)
Sektor rumah tangga memiliki faktor-faktor produksi yang di butuhkan untuk proses produksi barang dan jasa privat maupun public
2.sektor perusahaan (firms sector)
Aliran pengeluaransektor rumah tangga merupakan aliran pendapatan sektor perusahaan.

3.sektor pemerintah (government sektor)
Fungsi utama pemerintah adalah menyediakan barang publik.untuk menjalankan fungsinya,pemerintah melakukan pengeluaran berupa pembelian barang dan jasa dari sektor perusahaan.
4.sektor luar negeri (foreign sektor)
Interaksi dengan sektor luar negeri dalam perekonomian terbuka di sederhanakan dengan mekanisme ekspor dan impor.

b. Tiga pasar utama (three basic markets)
1.pasar barang dan jasa (goods and services market)
Pasar barang dan jasa adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa.
2.pasar tenaga kerja (labour market)
Pasar tenaga kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.
3.pasar uang dan modal (money and capital market)
Pasar uang adalah interaksi antara permintaan uang dengan penawaran uang.


2. metode perhitunganpendapatan nasional
ada tiga cara penghitungan pendapatan nasional yaitu :
a. metode output atau metode produksi
menurut metode ini,PDB adalah total output (produksi) yang di hasilkan oleh suatu perekonomian.cara nya adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi.
rumus perhitungan :
NT = NO – NO
Di mana :
NT = nilai tambah
NO = nilai output
NI = nilai input antara
b. metode pendapatan
metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang di gunakan dalam proses produksi.
Rumus perhitungan :
Q = f(L,K,U,E)
Di mana :
Q = output
L = tenaga kerja
K = barang modal
U = uang / financial
E = kemampuan atau kewirausahaan
c. metode pengeluaran
macam-macam metode pengeluaran :
1. konsumsi rumah tangga
pengeluaran sektor rumah tangga di pakai untuk konsumsi akhir,baik barang dan jasa yang habis pakai dalam tempo setahun atau kurang maupun barang yang dapat di pakai lebih dari setahun/barang tahan lama.
2. konsumsi pemerintah
yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang di gunakan untuk membeli barang dan jass akhir.
3. pembentukan modal tetap domestik bruto
pembentukan modal tetap domestik bruto merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Pengeluaran ini di lakukan untuk memelihara dan memperbaiki kemampuan meningkatkan nilai tambah.
4. ekspor neto
adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang positif menunjukan bahwa ekspor lebuh besar daripada impor dan begitu juga sebaliknya.
Rumus perhitungan :
PDB = C+ G +I + (X-M)
Di mana :
C = konsumsi rumah tangga
G = konsumsi / pengeluaran pemerintah
I = PMTDB
X = ekspor
M = impor

3. beberapa pengeertian dasar tentang perhitungan agregatif
tujuan perhitungan output maupun pengeluaran dan ukuran-ukuran agregat lainnya adalah untuk menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki kemakmuran rakyat.
Yang mencakup pembahasan ini adalah :
a. produk domestic bruto
adalah menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut.
b. produksi nasional bruto
adalah nilai produksi yang di hasilkan oleh faktor-faktor produksi milik perekonomian.
c. produk nasional neto
untuk memproduksi barang dan jasa di butuhkan barang modal.inilah sebabnya sektor perusahaan harus melakukan investasi.
d. pendapatan nasional
adalah balas jasa atas seluruh faktor produksi yang di gunakan.
e. pendapatan personal
adalah bagian pendapatan nasional yang merupakan hak individu-individu dalam perekonomian,sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam produksi.
f. pendapatan personal disposable
adalah pendapatan personal yang dapat di pakai oleh individu,baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk di tabung.

4. PDB harga berlaku dan harga konstan
Nilai PDB suatu peride tertentu sebenarnya merupakan hasil perkalian antara harga yang di produksi dengan jumlah barang yang di hasilkan.

5. manfaat dan keterbatasan perhitungan PDB
Yang mencakup pembahasan ini adalah :
a. perhitungan PDB dan analisis kemakmuran
perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran sutu Negara dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk.
b. perhitungan PDB dan masalah kesejahteraan social
perhitungan PDB maupun PDB per kapita juga dapat di gunakan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan social suatu masyrakat.
c. PDB per kapita dan masalah produktivitas
Sampai batas-batas tertentu,angka PDB per kapita dapat mencerminkan tingkat produktivitas suatu Negara.
Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antarnegara,ada beberapa hal yang perlu di pertimbangkan yaitu :
1.jumlah dan komposisi penduduk
2.jumlah dan struktur kesempatan kerja
3.faktor-faktor ekonomi
d. penghitungan PDB dan kegiatan-kegiatan ekonomi tak tercatat
statistikPDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian Negara.

Kamis, 14 Januari 2010

perang indonesia dan malaysia

Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan, sebuah provinsi di Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan Brunei dan dua koloni Inggris; Sarawak dan Britania Borneo Utara, kemudian dinamakan Sabah. Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di Asia Tenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan Semenanjung Malaya untuk membentuk Malaysia.

Rencana ini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia; Presiden Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, dan konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini, sehingga mengancam kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim atas Sabah, dengan alasan daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina melalui Kesultanan Sulu.

Di Brunei, Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) memberontak pada 8 Desember 1962. Mereka mencoba menangkap Sultan Brunei, ladang minyak dan sandera orang Eropa. Sultan lolos dan meminta pertolongan Inggris. Dia menerima pasukan Inggris dan Gurkha dari Singapura. Pada 16 Desember, Komando Timur Jauh Inggris (British Far Eastern Command) mengklaim bahwa seluruh pusat pemberontakan utama telah diatasi, dan pada 17 April 1963, pemimpin pemberontakan ditangkap dan pemberontakan berakhir.

Filipina dan Indonesia resminya setuju untuk menerima pembentukan Malaysia apabila mayoritas di daerah yang ribut memilihnya dalam sebuah referendum yang diorganisasi oleh PBB. Tetapi, pada 16 September, sebelum hasil dari pemilihan dilaporkan. Malaysia melihat pembentukan federasi ini sebagai masalah dalam negeri, tanpa tempat untuk turut campur orang luar, tetapi pemimpin Indonesia melihat hal ini sebagai perjanjian yang dilanggar dan sebagai bukti imperialisme Inggris.
“ Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman—Perdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak. ”

Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak lambang negara Indonesia[1] dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama Ganyang Malaysia.

Perang

Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.

Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.

Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.

Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.

Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.

Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).

Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.

Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.

Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.

Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.

Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.

Akhir konfrontasi

Menjelang akhir 1965, Jendral Soeharto memegang kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya kudeta. Oleh karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan Malaysia menjadi berkurang dan peperangan pun mereda.

Pada 28 Mei 1966 di sebuah konferensi di Bangkok, Kerajaan Malaysia dan pemerintah Indonesia mengumumkan penyelesaian konflik. Kekerasan berakhir bulan Juni, dan perjanjian perdamaian ditandatangani pada 11 Agustus dan diresmikan dua hari kemudian.

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1351131

konflik indonesia dan malaysia

ejolak moneter pertengahan 1997 menimbulkan kesulitan yang sangat besar terhadap perekonomian nasional terutam kemampuan dunia usaha dalam mengembangkan usahanya, terutama kemampuan dalam rangka untuk memenuhi kewajiban pembayaran mereka kepada para kreditur. Keadaan yang sifatnya berantai dan tidak dapat diselesaikan akan menimbulkan dampak yang lebih luas. Penyelesaian masalah utang haruslah dilakukan secara cepat dan efektif.

Oleh karena, Fv disempurnakan lagi dengan Perpu Nomor 1 Tahun 1998 dan ditetapkan menjadi UU Nomor 4 tahun 1998 yang prinsipnya adalah tambal sulam dari Peraturan Kepailitan (Fv) dan direvisi lagi menjadi UU Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU.

Peraturan terbaru ini mempunyai cakupan yang lebih baik dan luas dari segi norma, ruang lingkup materi, maupun proses penyelesaian utang piutang. Karena adanya perkembangan dan kebutuhan hukum dalam masyarakat sedangkan ketentuan yang selama ini berlaku belum memadai sebagai sarana hukum untuk menyelesaikan masalah utang-utang secara adil, cepat, terbuka dan efektif.

2. Lahirnya UU Arbitrase

Secara hukum perkembangan arbitrase dengan mengacu kepada Aturan Peralihan Pasal II UUD 1945 yang memberikan konswekuensi berlakunya Rv menjadi peraturan arbitrase nasional di awal kemerdekaan. Sedangkan Rv sendiri sudah berlaku sejak satu abad yang lalu.

Baik pada masa Rv dan Aturan Peralihan masih belum Nampak penerapan arbitrase sehingga tidak dapat diajukan data tentang yurisprudensinya. Bahkan pembentuk undang-undang sendiri tampaknya masih belum memiliki visi yang tegas mengenai arbitrase atau ADR.

Pada tanggal 3 Desember 1997 berdiri Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), akan tetapi tentang arbitrase memerlukan waktu yang lebih lama lagi bagi dunia peradilan umum sendiri karena terbukti bahwa mereka juga menerima pemeriksaan terhadap suatu perkara yang memuat klausul arbitrase yang seharusnya menyatakan tidak berwenang.

Munculnya Keppres Nomor 34 Tahun 1981 yang meratifikasi Konvensi New York 1958 yang inti utamanya adalah putusan arbitrase asing di Indonesia adalah pengakuan dan pelaksanaan. Maka dibentuk Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) yang berlaku pada tanggal 12 Agustus 1999.

3. Dualisme Pengaturan Penyelesaian Pailit dan Arbitrase di Indonesia

Adanya dualisme penyelesaian sengketa secara litigasi dan non litigasi juga berdampak pada perkara kepailitan, karena sifatnya masih mencakup dalam wilayah hukum dagang dan perdata. Hal ini yang memberikan konflik kewenangan yang sama-sama mengatur mekanisme penyelesaian. Hal inilah yang menjadikan tarik ulur penyelesaiannya dalam ranah hukum arbitrase atau kepailitan.

Hal ini menjadikan dualisme sengketa akan menyulitkan dalam penyelesaiannya, maka perlu segera ada solusi agar tidak berlarut-larut dan demi untuk menciptakan keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat.

sumber : http://gagasanhukum.wordpress.com/2009/12/03/resolusi-konflik-dualisme-hukum-kepailitan-dan-a

konflik indonesia dan malaysia

Sekilas memang, seolah-olah konflik yang timbul lebih disebabkan karena kesalahan di antara keduanya dalam membangun dan membina hubungan diplomatik yang konstruktif. Namun jika ditinjau secara lebih komprehensif, muncul dugaan bahwa ada upaya sistematis dan teroganisir untuk menghadapkan kedua negara pada situasi konflik.

Menariknya, perkembangan konflik kedua negara, sedikit banyak disebabkan karena perilaku aktor non-negara (non state actor). Di luar masalah Sipadan-Ligitan, akar masalah konflik seperti Ambalat, pelecehan produk budaya, penghinaan tenaga kerja Indonesia, bahkan sampai dengan pemicu terakhir yakni pelecehan lagu kebangsaan kedua negara merupakan sulutan yang datang dari aktor privat.

Maka, menarik kemudian mempertanyakan secara kritis, mengapa sumber masalah seolah datang silih berganti yang masing-masing mampu memberikan provokasi kepada publik? Kemudian, mengapa sumber isu konflik diarahkan pada upaya konflik terbuka yang melibatkan dua bangsa serumpun?

Lebih dari itu, siapakah aktor yang sesungguhnya berada di balik konflik kedua negara? Atau dengan kata lain, siapa sebenarnya yang lebih berkepentingan dari konflik antara Indonesia-Malaysia? Dan, untuk apa pemicu konflik ini terus ‘dipelihara’ dan ditebarkan setiap saat?

Aneka pertanyaan di atas tentu saja harus dijawab secara jernih dan bertanggung jawab. Ketika kasus pengeboman dan tindakan serta serangan terorisme menghantui Indonesia yang didalangi oleh ‘putra’ Malaysia, Noordin M Top misalnya, banyak pihak mensinyalir bahwa Malaysia terlibat di dalamnya.

Hal ini diperkuat dengan analisis bahwa Indonesia mesti terus diguncang dengan teror dan ancaman, agar tercipta image atau kesan bahwa negara ini memang tidak aman untuk dikunjungi, berinvestasi, apalagi berwisata. Dengan demikian, Malaysia mendapatkan keuntungan politik dan ekonomi dari buruknya situasi di Indonesia.

Lebih dari itu, dugaan Noordin dilindungi oleh ‘negara’ begitu kuat adanya, mengingat sulitnya gembong teroris ini ditangkap. Analisis lainnya, dalam situasi ekonomi dunia seperti saat ini (resesi), Indonesia satu-satunya negara di kawasan ini yang mencatat pertumbuhan positif, sementara Malaysia membukukan pertumbuhan ekonomi negatif.

Mengalihkan perhatian dunia kepada Malaysia salah satunya dapat dilakukan dengan mendeskreditkan negara tetangganya, Indonesia, dalam kancah internasional. Poin dan pandangan di atas tentu saja bagian dari analisis pertama dalam upaya menjawab akar konflik kedua bangsa serumpun.

Poin berikutnya adalah boleh jadi konflik kedua negara turut didesain dan dinikmati oleh negara ketiga. Dalam bahasa sederhana, ada penunggang gratis (free rider) dari konflik ini. Pertanyaannya adalah siapakah aktor atau pelaku yang dimaksud? Mungkinkah aktor negara berada di balik semua ini? Mungkinkah Singapura misalnya terlibat?

Sebagaimana diketahui, posisi Singapura tepat berada di antara Indonesia dan Malaysia. Selama ini Singapura sangat menikmati posisi, kebaikan, sikap ‘manut’ dan bersahabat yang ditunjukkan Indonesia dan Malaysia. Singapura telah menjadi jembatan emas di antara kedua bangsa serumpun di mata dunia internasional.

Singapura juga ’surga’ bagi para penjahat, termasuk koruptor, dalam hal ini para pengusaha pengemplang utang asal Indonesia dan Malaysia. Dan yang paling penting, Singapura merupakan kepanjangan tangan (negara satelit)bagi kepentingan Barat (Amerika dan sekutunya, termasuk Israel) di Asia Timur.

Dapat dipahami bahwa, konflik antara Indonesia dan Malaysia akan sangat menguntungkan posisi Singapura sebagai jembatan di Asia Tenggara. Pendekatan dalam politik internasional menjelaskan bahwa salah satu cara dalam menguasai suatu kawasan adalah dengan menempatkan negara satelit.

Teori ini berlaku efektif bagi Amerika, dengan menjadikan Israel sebagai negara satelitnya di Timur Tengah, atau kedigdayaan Uni Soviet pasca Perang Dunia Kedua terlihat jelas dengan menjadikan Polandia sebagai negara satelitnya untuk menguasai Eropa.

Kini, saat konflik terus membesar yang mengarah kepada konflik terbuka antarmasyarakat dalam bangsa serumpun, patut untuk kita mawas diri dan mewaspadai potensi perang terbuka. Identifikasi dipraktikkannya ‘psy war’ oleh privat ataupun ’state actor’ harus dilihat sebagai upaya untuk menggoyahkan kawasan (region) secara umum, dan khususnya konflik terbuka dua negara sekandung.

sumber : http://umum.kompasiana.com/2009/09/02/siapa-menunggangi-konflik-indonesia-malaysia/

malaysia dan indonesia perang blogger

Indonesia dan malaysia,merupakan negara serumpun yang merasa seketurunan dari pada bangsa melayu,merasa memiliki banyak persamaan antara bahasa agama dan budaya.Namun selalu memiliki perselisihan.Bahkan dibanding dengan tetangga negara yang lain (seperti brunei darussalam dan singapura).Namun hanya dengan malaysialah negara kita sering memanas,bahkan segala sesuatu yang tercetus antara indonesia dan malaysia.Selalu timbul sebuah kata yaitu PERANG.
Memang dari kacamata rakyat indonesia.Malaysia merupakan negara yang paling usil dibanding tetangga kita yang lain.Bukan hanya kawasan yang selalu jadi pergolakan.Namun juga masalah budaya.
rakyat indonesia juga tergolong mempunyai semangat patriotisme yang kuat.Jadi setiap terjadi konflik kata PERANG atau GANYANG MALAYSIA selalu yang tercetus dari lapisan masyarakat.Hampir semua orang berpendapat.Kekuatan malaysia tidak seberapa dibanding indonesia.Dan dalam hitungan menit malaysia pasti sudah hancur jika melawan indonesia.Namun sepertinya saya punya pemikiran lain,jika malaysia dan indonesia perang.Tidak akan ada kemenangan,kecuali kehancuran di ke dua belah pihak
bukan saya tidak punya semangat patriotik.. Namun coba kita perhatikan secara tenang dan seksama.Berapa juta nyawa rakyat indonesia di malaysia???
.Berapa juta masyarakat indonesia yang bergantung ekonominya kepada malaysia.?
bahkan jika difikir,perang bukanlah sebuah permainan yang tanpa biaya.Coba kita perhatikan.Negara sekuat amerika saja bisa goncang perekonomianya akibat pembiayaan perang.Apalah lagi indonesia yang roda ekonominya masih amburadul.
memang kita tidak akan rela wilayah indonesia tercinta diceroboh.Budaya kita dicaplok.Namun perang bukan merupakan penyelesaian dari pada sebuah konflik.Namun merupakan awal dari sebuah permasalahan.

sumber : http://www.gandensang.com/2009/06/jika-malaysia-dan-indonesia-perang.html

penyelesaian konflik malaysian dan indonesia

Dimulai dengan konfrontasi Indonesia-Malaysia yang berawal dari perang mengenai Kalimantan Utara antara kedua negara pada 1962-1966. Perang ini berawal dari keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada 1961.

Keinginan itu ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap Malaysia sebagai “boneka” Inggris dan kekuatan barat. TNI sempat menyeruak masuk dan menyerang Malaysia.

Namun, perlawanan Proklamator RI terhadap kekuatan barat tersebut tidak berlangsung lama, karena hanya berselang 5 tahun yakni pada 1966, kekuasaannya akhirnya digulingkan. Presiden Soeharto yang kemudian menggantikan dan memimpin Indonesia berhasil meredam konflik yang terjadi.

Dalam sebuah pertemuan di Bangkok pada 28 Mei 1966, kedua negara mengumumkan langkah-langkah penyelesaian konflik. Selanjutnya, fase booming minyak yang terjadi membuat negara-negara tetangga memandang tinggi Indonesia, apalagi ditambah dengan keberhasilan meraih pertumbuhan ekonomi tertinggi di ASEAN mencapai angka di atas 10%, membuat tidak banyak yang berani mengusik bumi pertiwi.

Sayangnya, pengelolaan perekonomian negara yang amburadul membuat pembangunan yang telah dicapai mengalami setback. Beban utang yang tidak dikelola dengan baik akhirnya menjerat dan membuat kondisi bangsa terpuruk. Setelah era reformasi, berbagai masalah yang sebelumnya tidak banyak terekspose, terus bermunculan.

Untuk menanggulanginya, pemerintah kedua negara bahkan sepakat membentuk EPG (eminent persons group). Kelompok yang berisikan tokoh-tokoh sepuh kedua negara bertujuan menjaga hubungan baik RI-Malaysia. Namun pemahaman terhadap akar permasalahan yang sebenarnya terjadi, membuat proses mencari solusi tersebut ibarat menegakkan benang basah.

kasus ambalat dengan malaysia

Hubungan dua bangsa serumpun Indonesia-Malaysia kini tengah mencapai titik paling kritis. Sejak Petronas, perusahaan minyak milik Malaysia, memberikan konsesi pengeboran minyak di lepas pantai Sulawesi yaitu di Blok Ambalat kepada Shell (perusahaan milik Inggris dan Belanda), hubungan kedua negara tetangga tersebut mengalami ketegangan yang mencemaskan. sudah beberapa kali kapal-kapal perang RI dan Malaysia berhadap-hadapan, nyaris baku tembak. Untung keduanya masih menahan diri. Seandainya salah satu pihak menembak, niscaya perang terbuka akan meletus. Jika sudah demikian, hubungan RI-Malaysia pun akan makin tegang dan menyeret konflik yang lebih luas.Yang menjadi pertanyaan kita: kenapa Malaysia punya sikap senekat itu tanpa mengindahkan tatakrama hubungan antarnegara ASEAN? Pertanyaan itu agaknya tak mudah dijawab. Banyak hal yang menyebabkan kenapa negeri jiran itu tiba-tiba berambisi menduduki Ambalat. Salah satunya, karena di Blok Ambalat terkandung minyak dan gas bumi yang nilainya amat besar, mencapai miliaran dolar. Tapi ada alasan lain yang tampaknya menjadi pertimbangan dalam pendudukan Ambalat: Indonesia tengah mengalami krisis kepercayaan, korupsi, dan pengikisan dari dalam sehingga posisi Indonesia jika berkonflik dengan Malaysia niscaya kalah! Malaysia secara geografis dan populasi memang kecil, bukan tandingan Indonesia. Tapi dilihat secara militer khususnya jumlah peralatan militer canggih Malaysia unggul dibanding Indonesia. Malaysia punya uang, tak punya utang, dan sewaktu-waktu bisa membeli peralatan militer secara kontan. Jadi meski secara kuantitas dia kecil, tapi secara kualitas dia besar.

Kasus Ambalat secara tiba-tiba menyadarkan kita dari mabuk eforia dan terlena oleh berbagai permasalahan dalam negeri yang belum menemukan solusinya (inward looking) bahwa selain itu kita juga perlu menaruh perhatian kita terhadap masalah yang datang dari luar (outward looking). Akibat dari keterlambatan kita dalam menghadapi sesuatu akan memuat kita gelagapan dan dengan setengah sadar menghadapinya. Seperti halnya apa yang sedang hangat dewasa ini kita hadapi yaitu munculnya klaim Malaysia terhadap Blok Ambalat di Laut Sulawesi. Reaksi kita seperti orang yang dibangunkan dari tidur secara tiba-tiba --gelagapan, kita berobicara seperti setengah sadar dan dengan penuh emosional. Keluarlah kata-kata, ganyang Malaysia, serang Malaysia, hancurkan Malaysia, dan kata-kata keras lainnya. Dan secara tidak sadar pula tiba-tiba kita menyatakan bahwa kita membutuhkan TNI yang kuat agar TNI memberikan pukulan yang mematikan, agar TNI tidak ragu-ragu menghajar Malaysia, dan sebagainya.Demikian juga sebenarnya dalam menghadapi kasus Ambalat ini. Jelas bahwa kita wajib mempertahankan kedaulatan dan integritas tanah air kita, tidak sejengkal pun boleh jatuh ke tangan asing. Namun kebijaksanaan dan tindakan kita tetap harus rasional, proporsional, profesional, dan penuh kearifan. Sebelum menggunakan jalan kekerasan atau kekuatan militer (forcible means) sebagai jalan terakhir, sebaiknya tempuh dulu cara-cara damai atau diplomasi (peaceful means).Penyelesaian secara politis dengan mendahulukan perundingan melalui saluran-saluran diplomatis akan lebih baik. Memang jalan ini memerlukan kesabaran dan waktu, namun hasilnya akan jauh lebih baik bagi semua pihak ketimbang melalui jalan perang.

konflik indonesia dan malaysia sejarah yang berulang

EJARAH pasti berulang. Pemeo ini dibuat guna mengingatkan manusia bahwa kejadian-kejadian di masa lampau suatu saat nanti akan mengalami repetisi. Pemeo tersebut bisa kita kaitkan dengan kondisi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia, yang kini memang sedang “terganggu” akibat adanya klaim sepihak pemerintah Malaysia terhadap blok Ambalat yang ada di Laut Sulawesi. Selama ini, hubungan kedua negara memang tidak selalu mulus. Dengan kata lain, relasi bilateral kedua negara memang tidak sepenuhnya diwarnai oleh kenangan manis.

Sejumlah cedera politik, seperti kasus Sipadan-Ligitan, ikut mewarnai hubungan diplomatik kedua negara.

Pada masa pemerintahan Soekarno, hubungan kedua negara satu rumpun ini pernah terguncang, bahkan mencapai klimaks, ketika Presiden RI Soekarno saat itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.

Indonesia saat itu melihat Malaysia sebagai antek kolonialisme, yang mendukung penjajahan di atas muka bumi. Politik luar negeri Indonesia saat itu memang lebih cenderung pro-Timur, dalam artian pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Soekarno, membenci segala hal yang berbau Barat. Karena kolonialisme adalah produk Barat, maka Indonesia pun menunjukkan ketidaksukaannya ketika Malaysia memilih bergabung dengan Inggris. Sampai saat ini pun, Malaysia, di samping Inggris, Singapura, dan sejumlah negara lainnya, merupakan anggota negara-negara persemakmuran Inggris.

Parahnya, hubungan Indonesia-Malaysia pada tahun 1960-an itu bisa dilihat dari sejumlah slogan politik yang marak saat itu. “Ganyang Malaysia” menjadi suatu kalimat yang populer pada masa itu. Untunglah, perseteruan antara saudara serumpun itu pulih kembali setelah Soeharto menjadi Presiden RI ke-2.

Jadi, jika melihat peta hubungan diplomatik kedua negara, tidaklah salah jika pemeo tersebut menjadi “hidup” kembali. Setidaknya orang-orang yang meyakini kebenaran pemeo itu ingin mengingatkan Indonesia dan Malaysia bahwa sejarah bisa terulang.

Jadi, perseteruan yang pernah terjadi di antara keduanya pada masa lampau bisa kembali terjadi pada tahun ini. Indikasi ke arah itu menguat jika kita melihat kedua negara melakukan sejumlah tindakan pengamanan teritorial di sekitar perairan Karang Unarang Sulawesi Utara.

Tampaknya, luka lama akibat perlakuan Malaysia pada masa lampau yang sering mengklaim sepihak terhadap wilayah RI, belum pulih benar, sehingga sejumlah isu sensitif, khususnya yang berkaitan dengan teritorial pun berpeluang besar mengganggu hubungan saudara serumpun. Apalagi, masyarakat Indonesia melihat perilaku Malaysia belakangan ini cenderung melecehkan Indonesia. Perlakuan pemerintah dan rakyat “Negeri Jiran” tersebut kepada para TKI kita di sana sungguh merupakan tindakan yang tidak terpuji.

Sebelum kasus TKI, kita pun sempat berang dengan klaim Malaysia terhadap Sipadan-Ligitan. Klaim sepihak pemerintah negeri jiran terhadap Pulau Sipadan-Ligitan, telah menyebabkan Indonesia kehilangan wilayah tersebut.

Dalam kasus tersebut, kedua negara, Indonesia dan Malaysia memang saling mengklaim kepemilikan wilayah tersebut. Akhirnya, sebagai solusi, kasus itu pun dibawa ke Mahkamah Internasional. Malangnya, pada tahun 2002 lalu, Indonesia kalah dalam persidangan penentuan kepemilikan pulau tersebut. Pulau itu pun resmi menjadi milik Malaysia meski sebenarnya sampai kini Indonesia “tidak rela” kedua pulau itu dimiliki “Negeri Jiran” tersebut.

Sentimen negatif rakyat kita akibat kasus TKI dan Sipadan-Ligitan belumlah hilang, kini muncul kasus Ambalat, yang akhirnya membuat rakyat kita tambah berang terhadap perilaku Malaysia yang arogan. Jadi, memang bisa dimengerti mengapa respons emosional masyarakat kita begitu meledak-ledak.

Apalagi, jika kita membicarakan masalah power yang dipunyai kedua negara, maka kita bisa perhatikan, power Malaysia kini berbeda jauh dengan power yang dipunyai negara itu pada tahun 1970-an atau 1980-an. Malaysia kini berkembang dengan sangat pesat. Malaysia punya soft power yang bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan Indonesia. Kemakmuran ekonomi Malaysia telah membuat citra negeri tersebut relatif lebih baik. Apalagi, fakta menunjukkan begitu banyak warga negara kita mengais rezeki di sana sebagai pembantu rumah tangga dan buruh kasar lainnya. Warga kita di sana memang identik dengan pekerjaan rendahan tersebut. Setidaknya, banyaknya TKI yang tinggal di sana, membuat pemerintah Malaysia ingin mengatakan bahwa Malaysia kini lebih maju dari Indonesia. Soft power inilah yang digunakan Malaysia untuk berbuat seenaknya, termasuk mungkin dalam kasus Ambalat.

Kasus Ambalat bermula dari perlakuan pemerintah Malaysia yang memberi konsesi kepada perusahaan minyak Amerika, Shell untuk melakukan eksplorasi di Laut Sulawesi. Malaysia mengklaim blok Ambalat yang berada di perairan Karang Unarang tersebut adalah milik Malaysia. Padahal, berdasarkan deklarasi Juanda 1957, pulau tersebut milik Indonesia. Deklarasi Juanda sendiri pada tahun 1959 telah diadopsi oleh PBB ke dalam Konvensi Hukum Laut. Dengan demikian, PBB pun mengakui kepemilikan Indonesia atas pulau itu.

Tidaklah mengherankan jika masyarakat kita marah sebagaimana ditunjukkan masyarakat Makassar yang menolak klaim Malaysia tersebut. Bahkan rakyat setempat meminta pemerintah kita untuk mengambil tindakan tegas terhadap ulah arogan pemerintah Malaysia. Slogan politik “Ganyang Malaysia” pun kembali populer dan ini bukan hanya terjadi di Sulawesi tetapi juga di Jawa Barat dan wilayah Indonesia lainnya. Mereka meminta pemerintah mempertahankan kepemilikan atas pulau itu.

Pemerintah RI memang telah mengerahkan tujuh kapal perangnya ke perairan Karang Unarang. Ini dilakukan bukan untuk mengajak Malaysia berperang tetapi semata-mata untuk menjaga kedaulatan wilayah RI. Apalagi, Indonesia sendiri merasa terhina ketika di lautan itu pun, sejumlah kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia juga berpatroli di sana. Indonesia melihat langkah Malaysia tersebut sudah tidak bisa ditoleransi. Dengan kata lain, Malaysia sudah melakukan pelanggaran teritorial maka Indonesia pun berhak untuk segera mengambil tindakan tegas.

sumber : http://samenew.wordpress.com/2007/12/15/konflik-indonesia-malaysia-sejarah-yang-berulang/

sejarah asal - usul konflik di indonesia

HUBUNGAN Indonesia dan Malaysia kembali memanas beberapa waktu yang lalu. Pemicunya lagi-lagi gara-gara Malaysia yang menggunakan kebudayaan Malaysia dalam iklan pariwisatanya. Kali ini giliran tari Pendet yang digunakan sebagai iklan Enigmatic Malaysia di Discovery Channel. Publik Indonesia langsung panas melihat iklan ini. Apalagi ditambah media yang gencar mengekspos berita ini. Memang iklan kali ini agak berbeda karena bukan dibuat semacam Departemen Pariwisata Malaysia, melainkan oleh pihak Discovery Channel. Dan mungkin itulah pula kenapa iklan itu bertajuk Enigmatic Malaysia bukan Visit Malaysia seperti yang biasanya. Kalau diartikan harfiyah Enigmatic Malaysia artinya ‘Malaysia yang Membingungkan‘. Jadi sebenarnya rakyat Indonesia tidak perlu terlalu marah karena bisa jadi sebenarnya iklan itu menunjukkan krisis identitas dalam kebudayaan yang sedang dialami oleh Malaysia sehingga mengambil budaya-budaya Indonesia:D

Berbicara mengenai konflik Indonesia Malaysia, hal itu sudah lama terjadi bahkan ketika Malaysia baru berdiri. Seperti yang kita tahu kemerdekaan Malaysia adalah ‘pemberian’ Inggris sebagai penjajahnya. Secara nama, Malaysia yang berasal dari kata Malaya itu tentu saja logikanya jika akan dibuat Negara tentu ya wilayah jajahan Inggris di Semenanjung Malaya. Pertamanya memang seperti itu dan Indonesia tidak mempermasalahkan bedirinya Malyasia itu. Negara Malaysia atau yang lebih tepatnya Federasi Malaysia adalah negara federasi gabungan dari beberapa kerajaan local di wilayah Semenanjung Malaysia. Kalimantan Utara yang terdiri dari tiga wilayah yaitu Sabah, Sarawak dan Brunei tidak termasuk ke dalam wilayah Malaysia namun masih tetap berupa koloni Inggris.

Namun ternyata Inggris memepunyai rencana lain tentang Negara Malaysia. Inggris hendak menggabungkan Kalimantan sebelah Utara bersama wilayah Semenanjung Malaya dalam satu Negara bernama Malaysia. Terang saja Soekarno selaku Presiden Indonesia saat itu sangat marah dan tidak terima. Bukan masalah Kalimantan Utara yang tidak masuk wilayah Indonesia itu tapi keberadaan Negara itu justru akan mengancam kedaulatan Indonesia karena hanya merupakan boneka Inggris. Jika wilayah Kalimantan Utara itu diisi Negara bentukan Inggris tentu peluang Inggris menguasai Indonesia, terutama Kalimantan, sangat besar. Tinggal lintas darat sudah sampai Kalimantan. Disamping itu semangat yang sedang berkembang di dunia adalah anti neo imperialism dan neo kolonialisme sedangkan penggabungan wilayah Inggris itu bisa dikatakan neokolonialisme.

Soekarno tidak sembarangan beralasan seperti itu karena fakta memang membuktikan demikian. Indonesia mempunyai pengalaman yang tidak mengenakkan dengan percobaan neokolonialisme. Saat sekutu datang ke Indonesia, yang saat itu Indonesia sudah merdeka, dengan dalih melucuti Jepang ternyata sekutu diboncengi Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Bukan tidak mungkin kelak Negara Malaysia yang terletak di utara Kalimantan itu bisa diboncengi kepentingan Inggris. Kalau sampai Federasi Malaysia dan Kalimanan Utara bergabung tentu control Inggris di wilayah Asia Tenggara itu bisa menjadi semakin kuat.

kontrofersi indonesian dan malaysia

Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi.[4][5] Ibukotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa.[5] Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan — Malaysia Barat dan Malaysia Timur — oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan.[5] Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina.[5] Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika.[5] Kepala negara Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong[6] dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri.[7][8] Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.[9]

Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.[10] Singapura, Sarawak, Borneo Utara, dan Federasi Malaya bergabung membentuk Malaysia pada 16 September 1963.[11] Tahun-tahun permulaan persekutuan baru diganggu oleh konflik militer dengan Indonesia dan keluarnya Singapura pada 9 Agustus 1965.[12][13] Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi negara industri baru.[14][15] Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka, perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya.[16] Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia.[17] Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini.[18] Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.[19]

Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar.[20] Bahasa Melayu[21] dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.[5][22]

Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti PBB.[23][24] Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran.[25] Malaysia juga menjadi anggota D-8.[26].


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia

pendidikan tanpa sekolah

Jika anak-anak yang dididik tanpa sekolah tidak terikat untuk mengikuti kurikulum tertentu dan tidak perlu mengerjakan tugas pelajaran formal, lalu bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka? Jika orang tua tidak mengawasi anak-anak yang belum mengerjakan pekerjaan rumah serta tidak mengevaluasi apa saja yang telah mereka pelajari, apa yang terjadi? Seperti apa rumah yang memberikan pendidikan tanpa sekolah?

Pendidikan tanpa sekolah relatif jauh lebih mudah dari pada pendekatan belajar yang lebih terstruktur, karena ada sedikit tugas formal yang harus dikerjakan. Tidak ada jadwal pelajaran, tidak ada tugas yang perlu diberikan, tidak ada tes tertulis untuk dinilai. Namun pendidikan tanpa sekolah juga lebih sulit dalam hal bahwa setiap orang harus selalu siap untuk belajar. Apa saja, kapan saja dan dimana saja bisa diubah menjadi kegiatan belajar dan mendidik. Jadi pendidikan tanpa sekolah jauh dari anggapan ’tidak melakukan apa-apa’. Bahkan para orang tua yang memilih cara pendidikan tanpa sekolah akan sangat terlibat dalam setiap jenak proses pembelajaran anak-anak mereka. Tetapi bedanya, proses itu bukan proses yang dipaksakan kepada anak-anak mereka, melainkan merupakan proses yang sangat kolaboratif dengan semangat kerjasama. Bukan pengawasan yang bersifat memaksa dan royal dalam memberi hukuman, bentakan, cubitan, sabetan rotan, jepretan karet bahkan tamparan sebagai bentuk kemarahan orang tua yang melihat anaknya tak mau mengerjakan PR atau tak mampu mengerjakannya.

riwayat pendidikan di indonesia

Tujuan pendidikan setidaknya terbagi menjadi dua, yaitu pendidikan bertujuan mengembangkan aspek batin/rohani dan pendidikan bersifat jasmani/ lahiriyah. Pendidikan bersifat rohani merujuk kepada kualitas kepribadian, karakter, akhlak dan watak, kesemua itu menjadi bagian penting dalam pendidikan, kedua pengembangan terfokus kepada aspek jasmani, seperti ketengkasan, kesehatan, cakap, kreatif. Pengembangan tersebut dilakukan di institusi sekolah dan di luar sekolah seperti di dalam keluarga, dan masyarakat.

Tujuan pendidikan berusaha membentuk pribadi berkualitas baik jasmani dan rohani. Dengan demikian secara konseptual pendidikan mempunyai peran strategis dalam membentuk anak didik menjadi manusia berkualitas, tidak saja berkualitas dalam segi skill, kognitif, afektif, tetapi juga aspek spiritual. Hal ini membuktikan pendidikan mempunyai andil besar dalam mengarahkan anak didik mengembangkan diri berdasarkan potensi dan bakatnya. Melalui pendidikan anak memungkinkan menjadi pribadi soleh, pribadi, berkualitas secara skill, kognitif dan spiritual.

Tetapi realitas di masyarakat membuktikan pendidikan belum mampu menghasilkan anak didik berkualitas secara keseluruhan. Kenyataan ini dapat dicermati dengan banyaknya perilaku tidak terpuji terjadi di masyarakat, sebagai contoh merebaknya pengguna narkoba, penyalahgunaan wewenang, korupsi, manipulasi, perampokan, pembunuhan, pelecehan seksual, pelanggaran Hak Azasi Manusia, penganiayaan terjadi setiap hari. Realitas ini memunculkan anggapan bahwa pendidikan belum mampu membentuk anak didik berkepribadian paripurna.

Pendidikan diposisikan sebagai institusi yang dianggap gagal membentuk anak didik berakhlak mulia. Padahal tujuan pendidikan di antaranya adalah membentuk pribadi berwatak, bermartabat beriman dan bertakwa serta berakhlak. Dalam tulisan ini tidak bermaksud untuk mencari dan meneliti penyebab gagalnya pendidikan secara keseluruhan, tidak juga ditujukan untuk meneliti aspek penyebab kegagalan, atau latar belakang kebijakan pendidikan sehingga pendidikan menjadi carut marut.

Tetapi pembahasan ini akan difokuskan kepada metode membentuk pribadi berakhlak mulia. Berakhlak mulia merupakan bagian dari tujuan pendidikan di Indonesia, tujuan tersebut membutuhkan perhatian besar berbagai pihak dalam rangka mewujudkan manusia berskill, kreatif, sehat jasmani dan rohani sekaligus berakhlak mulia. Penulis beranggapan bahwa inti dari pendidikan adalah pendidikan akhlak, sebab tidak ada artinya skill hebat jika tidak berakhlak mulia. Tidak ada artinya mempunyai generasi hebat, jenius, kreatif tetapi tidak berakhlak mulia.

pendidikan di indonesia

Konsep mendidik sendiri adalah sekumpulan metode edukasi yang dapat mengarahkan setiap individu untuk membangun kepribadiannya secara paripurna. Baik dari segi ilmiah, keimanan, akhlak, sosial dan lain sebagainya. Proses ini bertujuan untuk mengangkat kualitas diri pada derajat kesempurnaan manusiawi, serta menekankan pada potensi dan kemauan diri yang secara fitrah mencintai langkah kearah kebaikan. Sebagai sebuah konsep, proses mendidik diri sendiri tentunya memiliki beragam metode dan cara. Sebagai pilar pertama menurut para ulama adalah instropeksi diri.

Instropeksi diri adalah sesuatu yang terjadi secara alami belaka, jika orang mau menggunakan akalnya. Fitrah manusia yang mencintai kebaikan dan membenci keburukan, membuat orang berfikir untuk memilih jalan yang terbaik dalam hidupnya. Bagi seorang muslim, instropeksi diri punya makna tersendiri, sebab orientasi perbuatannya adalah akhirat. Seperti sebuah ungkapan : instropeksilah dirimu, sebelum kalian diperhitungkan, perhatikanlah amal saleh yang telah kalian persiapkan, saat kembali dan mempersembahkannya dihadapan Allah SWT. Selain itu pula proses instropeksi ini sangat bermanfaat jika rutin dilakukan pada waktu tertentu. Kondisi ini adalah kesempatan emas untuk menengok kebaikan yang telah didulang, sembari merunut jumlah keburukan yang telah menjerat diri.

Tak dapat di pungkiri, bahwa sikap lalai kebanyakan orang, dilatar belakangi oleh awamnya terhadap manfaat mendidik diri sendiri. Beberapa pakar muslim telah menguraikan manfaat dari hasil proses mendidik sendiri yang menuntut keikhlasan dan kesungguhan, adalah sebagai berikut :

1. Manfaat pertama adalah kejayaan & ganjaran surga di akhirat (QS Al-Kahfi:107).

2. Mendidik diri sendiri yang terwujud dalam kesungguhan, berpegang teguh pada aturan yang hak, dan akan melahiran kebahagiaan serta ketentraman yang tak diperoleh dengan jalan lain (QS Thaha:124).

3. Pribadi-pribadi yang berusaha mengamalkan akhlak baiknya dalam kehidupan sehari-hari, tak ayal akan meraih cinta dan perasaan untuk dapat diterima oleh orang lain. Sebab, setiap manusia sejati berusaha menjauhi perbuatan- perbuatan yang dapat merusak hubungan sesama manusia seperti syirik, fitnah, gosip, zalim dan lain sebagainya.

4. Waktu dan hartapun menjadi berkah. Boleh jadi umur dan harta yang diberikan lebih sedikit dibandingkan orang lain, akan tetapi kesungguhan manusia sejati, yang berusaha mendidik dirinya, akan membuat waktu yang kelihatannya sedikit, akan sarat dengan manfaat. Setiap waktunya adalah upaya untuk meminimalkan tindakan-tindakan bodoh yang dapat merusak nilai ”rapot”nya dihadapan Allah SWT.

5. Pribadi yang mengasah dirinya juga lebih tahan banting dalam menghadapi persoalan dunia. Jauh dari stres dan putus asa. Saat gembira, ia menabur syukur. Saat nestapa, ia menebar sabar.

mutu dan kwalitas pendidikan di papua

Pendidikan pada dasarnya diselenggarakan dalam rangka membebaskan manusia dari berbagai persolan yang melingkupinya dan mempertemukan manusia dengan kodrat sejatinya, yakni kemanusiaan. Paulo Freire melalui Yunus, (2002) mengatakan, pendidikan adalah salah satu upaya pengembalian fungsi manusia agar terhindar dari berbagai keterbelakangan, maka pendidikan harus menjadikan alat pembebasan. Maka itu, Mutu dan kualitas pendidikan dapat dilihat dari sejauh mana suatu bangsa membangun manusianya untuk membebaskan dirinya dan lingkunganya.

Dalam rangka membebaskan manusia dari berbagai keterbelakangan itu bangsa kita terus dan selalu mencari format pendidikan yang sesuai untuk membebaskan manusia Indonesia dari berbagai keterbelakangan. Pencarian format pendidikan itu terlihat dengan perubahan kurikulum setiap selang sepuluh tahun. Namun kurikulum yang selalu dimunculkan itu justru menambah persoalan pendidikan kita, apalagi berbicara tentang mutu dan Profesionalisme masalah Pendidikan Papua, karena kurang tersosialisasi dan para pelaku pendidikan dilapangan enggan menerjemahkan serta merealisasaikan konsep-konsep tersebut dalam pembelajaran di sekolah. Dalam hal ini di tanah Papua , misalnya selama ini konsep-konsep kurikulum kurang tersosialisasikan dengan baik kepada praktisi pendidikan (guru). Selain itu guru sebagai praktisi di lapangan tidak pernah dilibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mengetahui konsep-konsep tersebut. Kalaupun dilibatkan melalui kegiatan seminar, pelatihan atau lokakarjarya sekalipun hanya berlalu sebagai kewajiban. Bukan suatu kebutuhan.

Bagaimana mungkin sebuah kurikulum berhasil dan dapat mewujudkan peningkatan mutu dan kwalitas pendidikan dan pendidik profesionalyang berhasil, kalau toh kurikulum itu tidak menjiwai seorang guru. Misalnya, ketika secara konseptual kurikulum Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) diterapkan dengan harapan meningkatkan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional. Dalam penerapan CBSA itu guru menjadi kambing hitam kegagalan kurikulum tersebut. Sementara itu, banyak pihak menilai kurang adanya sosialisasi mengakibatkan penerjemahan yang kurang baik di lapangan oleh praktisi dilapangan (guru). Persoalan pendidikan di Papua tidak hanya itu, kebanyakan guru (tamatan tahun 70-an) sampai saat ini sulit melepaskan diri dari model pembelajaran yang mereka terima dari guru mereka di bangku Sekolah Guru Bawahan (SGB) dan Sekolah Pendidikan Guru (SPG).

Penerapan kurikulum 2004 yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Papua, dikhawatirkan akan mengalami nasif yang sama dengan kurikulum CBSA dan kurikulum lainya. Anita Lie (2005) mengatakan, penggunaan berbagai jargon dalam kurikulum nasional misalnya, siswa aktif, kompetensi, kewarganegaraan dan sebagainya tidak dilandasi dengan paradigma yang mantap dan relevan dengan konteks budaya dan lingkungan yang dapat membentuk siswa/-siswi dan mahasiswa-mahasiswi papua pada suatu muth dan profesionalnya setempat. Selain itu, selama kurikulum berlum tersosialisasi atau diterjemahkan dengan baik oleh guru dalam pembelajaran, maka mutu dan kualitas pendidikan di suatu daerah (Papua) tetap akan terpuruk.

Keterpurukan mutu dan kualitas dan kuantitas pendidikan di Papua yang tak pernah terselesaikan ini tidak terlepas dari mutu tenaga pengajar yang ada. Selain itu, persoalan geografis, fasilitas, kesejahteraan guru, kesesuaikan kurikulum dengan budaya dan lingkungan hidup Papua, penanganan yang kurang mapang atau kurang becus dari pemerintah dan keseriusan pemerintah daerah dan banyak persoalan lainya menjadi masalah klasik yang tak pernah terselesaikan.

Faktor yang satu mempengaruhi factor yang lain. Misalnya, apabila fasilitasnya memadai, apakah juga akan didukung oleh mutu dan profesionalisme guru. Kalau mutu dan profesionalisme guru memadai, bagaimana dengan kesejahteraan gurunya. Karena tentu saja, fasilitas mutu dan seprofesional apapun seorang guru, kalau kesejahteraan belum memadai tentu saja dia akan mencari penghasilan tambahan. Dia akan pergi meninggalkan tugas utamanya, sehingga di sekolah hanya catat dan ceramah. Dalam keadaan seperti ini tahap perencanaan dan evaluasi tidak pernah terjadi di sekolah sehingga apa yang harus diajarkan dan hasilnya bagaimana tidak pernah terlihat. Itulah mata rantai….ketidak mampuan mencetak Sumber Daya Manusia papua yang bermutu dan berkualiatas dan terjadi keterpurukan pendidikan di Papua sampai saat ini.

Secara khusus kompetensi (Mutu dan Profesionalisme) seorang guru di tanah Papua sungguh juga menjadi suatu factor utama ketertinggalan pendidikan. Selama ini, pihak-pihak yang peduli dengan pendidikan Papua masih berpikir fasilitas dan tenaga pendidik. Perhatian dan peningkatan kompetensi tenaga pengajar masih belum begitu terlihat. Sebenarnya, tenaga pengajar harus memahami bagaimana merencanakan pembelajaran (model, metode, dan media, Infotaiment), proses pembelajaran dan sampai pada tahap evaluasi adalah hal yang perlu dilakukan seorang guru (pengajar). Karena memang berbicara mengenai peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di tanah Papua tidak terlepas dari kompetensi tenaga pengajar. Penanganan pendidikan yang bagus dari pemerintah, fasilitas yang memadai, kesejahteraan guru cukup, serta kurikulum yang berbasis budaya dan lingkungan Papua, nampaknya belum cukup menjawab persoalan mutu dan profesionalisme pendidikan di Papua. Sebenarnya, persoalan utama keterpurukan pendidikan di tanah Papua tidak terlepas dari profesionalisme tenaga pengajar.

Untuk itu, peningkatan kompetensi mutu dan profesionalisme tenaga pengajar merupakan satu aspek penting yang harus juga mendapat bagian dalam penanganan pendidikan di tanah Papua.

Nampaknya memang peningkatan mutu dan profesionalisme tenaga pengajar bukan sekedar isu tetapi benar-benar suatu keharusan yang harus dijawab!. Persoalannya adalah oleh siapa….?, melalui apa…..? dan bagaimana cara atau mekanisme meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga pengajar….? Apakah pemerintah atau lembaga independen atau justru kedua-duanya…?. Dan kalau itu sudah jelas, realitas sosial budaya dan lingkungannya bagaimana….? dan kompetensi seperti apa yang harus ditingkatkan….? Serta Haruskah Selalu disamakan dengan Kurikulum Nasional yang berlatar belakang budaya, adat istiadat, dan etnik suatu bangsa yang berbeda itu dengan yang lainya ….? Layakkah Otonomi khusus Papua mampu menciptakan Suatu Kurikulum Baru yang berbasis budaya local bagi papua….?

sumber : http://www.myheritage.com/FP/newsItem.php?s=28894481&newsID=1&sourceList=home