Minggu, 26 Desember 2010

6 Kunci Kesuksesan

1. orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran bukan menjadi suatu hambatan.
masalah atau permasalahan adalah sesuatu yang di hadapkan kepada manusia,berat atau ringannya suatu masalah tergantung yang menjalaninya jadi seberat apapun masalah tersebut harus di hadapi dengan penyelesaian masalah yang tepat.

2. orang sukses menciptakan jalan sukses nya sendiri dengan pemikiran dan inovasi.
kesuksesan di mulai dari perubahan pemikiran dalam diri sendiri dan yakin segala ide serta motivasi mampu menbuat perubahan yang lebih baik.

3. orang sukses memiliki semangat dan selalu optimis.
bersikap optimis muncul dari cara pandang dari dalam hidup ini,baik kejadian itu bersifat positif atau negatif harus tetap optimis dan semangat dalam mencapai kesuksesan.

4. orang sukses mau beradaptasi dengan perubahan.
orang suskes mampu menyesuaikan dengan perubahan di sekitar karena setiap waktu pasti terjadi perubahan.

5. orang sukses mau terbuka dan menerima masukan dari orang lain.
orang sukses mampu dan bisa menerima masukan atau saran dari orang lain karena masukan dari orang lain dapat mendorong kita supaya lebih baik dalam menjalani meraih kesuksesan,dengan masukan orang lain dapat mengoreksi kesalahan dan kekurangan yang telah di lakukan.

6. orang sukses tidak menunda-nunda pekerjaan yang datang.
kesempatan yang datang tidak datang dua kali maka setiap pekerjaan yang datang janganlah kita menunda-nunda dan segeralah mengerjakan agar orang lain dapat percaya dan senang dengan pekerjaan kita yang tepat waktu.

Resensi Novel Odisi Bulan Biru



Judul : Odisi Bulan Biru
Penulis: John Norafizan
ISBN : 978-967-5118-15-9
Harga : RM20.00
Sinopsis Belakang Buku:
JOHN NORAFIZAN kembali membawa anda mengembara bersamanya meneroka keindahan bumi Jepun dan Turki.

Kata ibu, zaman dulu hanya perawan-perawan sahaja yang dibenarkan memetik bunga-bunga saf. Sekiranya jari mereka terluka, darah merah sang perawan akan menyerap masuk ke kelopak bunga kuning itu. Kononnya, darah inilah yang membuatkan kelopak-kelopak bunga saf bertukar merah apabila dijemur dan dikeringkan nanti! Kini ibu tiada lagi untuk bercerita.

Ibu dan adiknya yang cacat mati lemas di Sungai Sorachi. Sedih dan sesal membalutinya sepanjang waktu. Mujurlah pertemuan dengan seorang darwis yang bijaksana mengubah seluruh hidupnya. Pertemuan yang memulakan sebuah pengembaraan mencari ayah yang bersedih, sekali gus dirinya sendiri. Dapatkah dia menemui apa yang dicarinya itu?

Sebuah roman pengembaraan dalam bentur keras hakikat kehidupan disulami iri dan dendam: antara ‘sang pencari’ dan ‘yang mencari’.

Ringkasan dari saya:
Kisah nya agak berbelit-belit. Bermula dengan cerita saya(Akira) yang bermusuhan dengan adiknya Umazaki, hinggakan adiknya terbunuh didalam Sungai Sorachi bersama-sama ibunya. Akira menyesal dan hampir-hampir membunuh diri, tapi berjaya diselamatkan oleh seorang penghuni hutan dipanggil 'darwis'. (Yamata). Yamata yang mempunyai amalan-amalan kuat sebagai seorang muslim sejati dan merawatnya sehingga sembuh dan menginsafkan diri Akira lalu dia bertaubat. Apabila pulang ke rumah, didapati sudah tiada siapa lagi disitu, malah bapanya juga sudah tiada dirumah dan Akira berjanji pada dirinya untuk mencari ayahnya sehingga berjumpa.

Dalam perjalanan mencari ayahnya, pelbagai dugaan terpaksa ditempuhi. Pertama sekali berjumpa dengan pakar psikologi, Dr Ayumi. Dari sini dia menjadi subjek ujikaji buat Dr Ayumi pagi penyakit synesthesia = boleh melihat bunyi2 dalam bentuk warna-warni. Akira yang beragama islam dan sentiasa solat, telah diasak dengan pertanyaan oleh adik Ayumi tentang nama tuhan. Akibat pertelagahan tersebut, Adik Ayumi (Kafka) melarikan diri ke Turki. Bermulalah pengembaraan mereka berdua (Dr Ayumi dan Akira) yang penuh dengan kesukaran dan keajaiban. Bertemu dengan seorang budak hafiz yang buta tetapi tidak buta hati, yang menunjukkan jalan didalam gua yang gelap ketika menjejaki Kafka. Bertemu pula dengan Kafka yang sedang koma akibat diracun oleh seorang Turki yang mengganggap Kafka pencuri kitab sesat. Bergaduh dan bergelut didalam gempa bumi di bawah tanah dilorong gelap dan bergua.

Kafka dijumpai, tetapi Dr Ayumi pula di culik. Mereka pulang semula ke Jepun demi menjejak Dr Ayumi dan kekurangan wang. Kebetulan pula terjumpa semula dengan Qistina yang mempunyai penyakit ingatan hilang dalam tempoh sehari. Rupa2nya Qistina juga mempunyai kaitan dengan mereka. Professor Nakamura yang mendendami Dr Ayumi merupakan kunci kepada segala permasalahan.

Resensi Novel Surat Kecil Untuk TUHAN



Judul : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penerbit : Inandra Publisher
Penulis : Agnes Davonar
Kategori : True Story
Cetakan : ke-8
Tebal : x + 232 Halaman

Kisah Nyata Gadis Berusia 13 Tahun Bertahan Hidup Dari Kanker Ganas Paling Mematikan Di Dunia

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
Terjadi pada orang lain

Cuplikan di atas adalah sepenggal bait dari tulisan Keke, seorang penderita kanker ganas yang menyerang bagian wajah, Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika adalah seorang gadis remaja berusia 13 tahun ketika divonis memiliki penyakit kanker mematikan tersebut yang dapat membunuhnya dalam waktu 5 hari. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.

Mendengar vonis tersebut, sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan.

Perjuangan panjang Keke dalam melawan kanker ternyata membuahkan hasil. Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Keberhasilan Dokter Indonesia dalam menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi di Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter di dunia bertanya-tanya.

Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat. Keke sadar jika nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya, walau pada akhirnya ia harus menyerah. Dokter pun akhirnya menyerah terhadap kankernya. Di nafasnya terakhir itulah ia menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada lagi air mata di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.