Minggu, 21 November 2010

Aku 2 tahun yang akan datang



Berbicara tentang 2 tahun yang akan datang, saya tidak dapat membayangkan apa yang terjadi 2 tahun yang akan datang namun saya berharap sesuatu yang lebih baik. Saat ini saya sedang menyelesaikan kuliah saya di universitas Gunadarma semester 5 jurusan sistem informasi.

2 tahun yang akan datang saya berharap sudah lulus dan mendapat gelar S1 dan mendapatkan pekerjaan yang nyaman di perusahaan, karena saya berkeinginan menjadi wanita karir yang sukses untuk membahagiakan dan membantu orang tua. Di tempat pekerjaan nanti saya berharap bisa menerapkan ilmu yang saya dapat khususnya di bidang ilmu komputer sesuai dengan jurusan yang saya ambil.

2 tahun yang akan datang saya juga berharap bisa lebih membahagiakan keluarga,teman dan orang-orang di sekeliling saya, serta dapat menjadi pribadi yang kuat.

Mudah-mudahan harapan saya 2 tahun mendatang akan tercapai,walaupun tidak saya akan berusaha keras untuk mencapai semua itu.

Dampak Positif dan Negatif dari Perilaku Konsumtif

arti kata konsumtif (consumtive) adalah boros atau perilaku yang boros, yang mengonsumsi barang atau jasa secara berlebihan. Dalam artian luas konsumtif adalah perilaku berkonsumsi yang boros dan berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan, serta tidak ada skala prioritas atau juga dapat diartikan sebagai gaya hidup yang bermewah-mewah.

Kegiatan mengkonsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan perilaku konsumtif masyarakat. Perilaku konsumtif adalah perilaku manusia yang melakukan kegiatan konsumsi yang berlebihan.

Perilaku konsumtif ini bila dilihat dari sisi positif akan memberikan dampak:
1. Membuka dan menambah lapangan pekerjaan, karena akan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak untuk memproduksi barang dalam jumlah besar.
2. Meningkatkan motivasi konsumen untuk menambah jumlah penghasilan, karena konsumen akan berusaha menambah penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan dalam jumlah dan jenis yang beraneka ragam.
3. Menciptakan pasar bagi produsen, karena bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi masyarakat maka produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Bila dilihat dari sisi negatifnya, maka perilaku konsumtif akan menimbulkan dampak:
1. Pola hidup yang boros dan akan menimbulkan kecemburuan sosial, karena orang akan membeli semua barang yang diinginkan tanpa memikirkan harga barang tersebut murah atau mahal, barang tersebut diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak mampu mereka tidak akan sanggup untuk mengikuti pola kehidupan yang seperti itu.
2. Mengurangi kesempatan untuk menabung, karena orang akan lebih banyak membelanjakan uangnya dibandingkan menyisihkan untuk ditabung.
3. Cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang, orang akan mengkonsumsi lebih banyak barang pada saat sekarang tanpa berpikir kebutuhannya di masa datang.

perilaku konsumtif memang merugikan untuk diri kita namun ada sisi positif juga untuk orang lain,jadi menurut saya berperikau konsumtif itu harus sesuai dengan keperluan dan kebutuhan.

Sosok Presiden 2014

Pemilihan Presiden 2014 akan menjadi pertarungan sejumlah wajah baru. Meski masih dimungkinkan terjadi "daur ulang" calon presiden (capres), peluangnya jauh lebih kecil dibanding Pilpres 2009. Selain karena tokoh yang menjadi "langganan" capres sudah kehilangan momentum, juga karena tumbuhnya harapan bagi kader yang matang selama transisi menuju reformasi.

Bagaimana partai merespon kecenderungan bangkitnya capres muda? Sebagian jawaban terbaca dari cara parpol melakukan kaderisasi kepemimpinan di tubuh partai, selain makin solidnya lembaga prodemokrasi di luar parpol.Pada 2014 tuntutan munculnya capres muda akan lebih nyaring. Soekarno dan Soeharto dilantik sebagai presiden dalam usia muda dan terbukti melahirkan perubahan fenomenal pada masanya. Sayang tradisi capres muda tidak berlanjut. Banyak kandidat yang masih belia sudah layu sebelum penjaringan capres dilakukan parpol.

Majunya capres berlatar belakang ormas atau purnawirawan yang di adopsi dan di usung parpol atau gabungan parpol masih amat berpeluang terjadi karena beberapa sebab. Kesatu, daya tarik ormas dan kematangan capres yang berlatar belakang purnawirawan. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama adalah dua ormas yang memiliki basis dukungan riil yang kuat. Meski dalam Pilpres 2009 kedua ormas ini tidak memajukan kadernya, semangat politik para tokoh yang menggerakkan kedua ormas ini belum sirna. Begitu pula purnawirawan, meski TNI dan Polri sudah kembali ke alat pertahanan dan keamanan negara, dan tidak bermain politik.

menurut saya sosok presiden 2014 harus dapat membangun sistem politik demokratis yang sehat tidak hanya bertumpu pada kelembagaan partai politik yang kuat. Di luar kelembagaan partai politik, sistem politik demokratis membutuhkan budaya politik yang mendorong tumbuhnya komitmen terhadap demokrasi, mencegah tampilnya pemimpin yang melemahkan sistem politik, dan mampu menekan sinisme publik dengan kebijakan distinktif. Kebutuhan ini hanya mungkin dipenuhi oleh sosok pemimpin yang bisa menghidupi partai dengan pikiran, sikap, dan tindakannya, bukan pemimpin yang mencari hidup dari partai.

Demo di Makasar

Dalam beberapa hari ini demo marak kembali di kota-kota Indonesia, tidak saja di kota besar seperti Jakarta, Bandung tetapi juga di Makasar. Penggeraknya ialah mahasiswa aktivis kampus, kalangan LSM dan buruh. Topiknya hampir seragam, mengkritisi kinerja pemerintahan SBY-Budiono, yang tanggal 20 Oktober 2010 ini berulang tahun yang pertama. Tetapi untuk SBY sendiri adalah tahun pemerintahannya yang ke enam.

Demo erat kaitannya dengan upaya menyampaikan aspirasi. Pendemo bertujuan untuk aspirasi dan kepentingan rakyat. Sebenarnya pihak yang didemo juga, yaitu pemerintah yang berkuasa, adalah menjalankan pemerintahan yang dibentuk oleh rakyat melalui proses demokrasi.

Berbagai organisasi pergerakan rakyat dan gerakan mahasiswa tumpah ruah di jalan-jalan di Makassar menandai demonstrasi besar merespon setahun usia pemerintahan SBY-Budiono.

SBY dan Budiono di anggap trerlalu patuh menjalankan neoliberal. Paham neoliberal SBY-Budiono terbukti gagal, maka seharusnya diadakan gerakan putar haluan ekonomi-politik, dari pro-neoliberal dan pro-imperialisme menjadi anti-neoliberal dan pro-kemandirian bangsa,” ujar Ketua KPW PRD Sulsel Babra Kamal saat menyampaikan orasi di hadapan massa.

menurut saya demo terjadi di makasar adalah bentuk dinamika dalam berdemokrasi. Namun keutuhan bangsa dan negara ini adalah hal yang utama, begitu pula aspirasi dan kepentingan rakyat, harus diperjuangkan bersama. Terjadinya demo tentu dengan sebab dan motivasi tertentu. Demo merupakan upaya mengkritisi, meluruskan, dan mengingatkan supaya pemerintah kembali pada hakikat pemerintahan itu sendiri, supaya Presiden kembali pada tugas, kewajiban, janji dan sumpahnya. Oleh sebab itu, baik pendemo, aparat keamanan dan pemerintah, harus berada pada kedudukan dan fungsinya, sehingga pada akhirnya aspirasi dan kepentingan rakyat bisa tersalurkan. Tidak ada anarkisme pendemo, tidak ada arogansi amarat keamanan, dan tidak ada pemerintahan yang mengabaikan anspirasi rakyat.